Pengaruh Penambahan Serat Kulit Bambu Petung Terhadap Kekuatan Beton
View/ Open
Date
2005Author
Yeni Purwitasanti, 00511336
Yulia Handayani, 00511338
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu merupakan jenis tanaman yang sudah membudaya penggunaanya bagi masyarakat Indonesia. Bambu telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat desa
Dan kota untuk keperluan dasar yang menunjang kehidupan antara lain sebagai bahan bangunan, jembatan, kerajinan, alat-alat rumah tangga dan bahan makanan
serta sebagai alat musik, disini penelitian menggunakan bambu sebagai bahan
tambahan untuk beton serat dan serat bambu yang dipakai serat kulit bambu
petung. Serat kulit bambu petung mempunyai kuat lekat paling tingg. Yaitu sekitar
1,1 MPa dan mempunyai kuat tarik yang lebih besar dibandingkan kuat tekannya.
Usaha penambahan serat kulit bambu dilakukan agar diketahui pengaruh serat
konsentrasi 0,5% dan 1% dari volume beton dengan berbagai faktor air semen
yaitu 0,4; 0,5 dan 0,55 terhadap kuat tarik, kuat tekan, dan modulus elastisitas
beton serta kondisi serat yang optimum yang memberikan pengaruh yang terbaik
pada beton. Diketahui beton mempunyai kelemahan yaitu kuat tariknya rendah
perlakuan-perlakuan tertentu telah dilakukan secara khusus untuk meningkatkan
kuat tarik beton, sehingga mampu menahan tegangan tarik tanpa mengalami
keretakan. Disini dapat dilihat kemungkinan aplikasi yang lebih besar dan beton
serat sehingga dapat bermanfaat pada bidang struktur. Hasil yang diharapkan
dapat memberikan informasi bagi pemanfaatan serat kulit bambu petung terhadap
kekuatan beton dan untuk menambah ilmu pengetahuan.
Collections
- Civil Engineering [4205]