Perbandingan Kekuatan Dinding Pasangan Batu Kapur (Saren/Kumbung) dengan Bata Merah Daerah Tuban Jawa Timur
Abstract
Penelitian mengenai bangunan rumah tinggal sederhana tahan gempa
sangat diperlukan, terutama pada bahan penyusun dinding pasangan bata yang
disesuaikan dengan peraturan/syarat yang ada. Obyek dalam Tugas Akhir ini
mengambil topik mengenai sifat fisik serta perilaku mekanik dari dinding
pasangan bata yaitu kuat tekan, kuat lentur dan kuat geser dari bata merah dan
batu kapur dengan perbandingan berat campuran mortar 1:1:5
(semen:kapur:pasir). Penelitian ini menggunakan metode uji experimental di
laboratorium BKT FTSP UII dan dilaksanakan dari bulan April sampai Juni
2004.
Dari hasil penelitian diperoleh kualitas batu kapur yang digunakan
mempunyai kuat tekan kurang dari kuat tekan minimal yang disyaratkan baik
menurut NI-10 maupun menurut SR Penyerapanair cukup tinggi (31,15%), berat
volume 1,38 gr/cm³, berat jenis 1,40, termasuk jenis bata 1 (besar) dan
mempunyai tekstur permukaan batayang relatif licin, modulus of rupture sebesar
7,03 kg/cm², kuat tekan pasangan sebesar 17,96 kg/cm², kuat lentur pasangan
sebesar 7,15 kg/cm² dan kuat geser pasangan sebesar 9,34 kg/cm². Sedangkan
bata merah yang digunakan mempunyai kuat tekan kurang dari kuat tekan
minimal menurut NI-10 sedangkan berdasarkan SII termasuk kelas 50,
penyerapan air 15,29%, berat volume 1,70 gr/cm³, berat jenis 1,72, termasuk
dalam batajenis I (besar), Modulus ofrupture 10,50 kg/cm², kuat tekan pasangan
sebesar 34,93 kg/cm², Kuat lenturpasangan sebesar 7,55 kg/cm² dan kuat geser
pasangan sebesar 12,05 kg/cm².
Berdasarkan hasil pengujian mengenai sifat fisik serta kekuatan dinding
pasangan didapatkan bahwa material batu kapur ini kurang baik apabila
digunakan untuk dinding pasangan bata dibandingkan dengan bata merah.
Collections
- Civil Engineering [4205]