| dc.description.abstract | Proses pengolahan sampah domestik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Piyungan, Yogyakarta, menghasilkan lindi yang mengandung sejumlah zat-zat
yang terlarut dan tersuspensi, diantaranya ammonium (NH4) dan warna.
Ammonium (NH4) dan warna dengan konsentrasi tinggi dalam lindi dapat
menurunkan kualitas tanah dan air tanah. Untuk menurunkan konsentrasi
ammonium (NH4) dan warna yang terdapat dalam lindi, maka dibuat suatu
alternatif pengolahan lindi, yaitu reaktor membran keramik.
Dalam reaktor membran keramik, lindi dialirkan melalui proses
pemompaan secara kontinyu dengan debit 900 L/jam ke dalam membran keramik,
sehingga terjadi pengolahan yang merupakan kombinasi dari proses penyaringan,'
sedimentasi, dan adsorpsi. Membran keramik dibuat dengan memberikan
campuran serbuk gergaji dalam tiga variasi, yaitu 5%, 7.5%, dan 10%, dan
kemudian dilakukan tiga kali percobaan berdasarkan variasi serbuk gergaji pada
membran keramik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi membran keramik
dalam menurunkan konsentrasi ammonium (NHU) dan warna pada lindi serta
untuk mengetahui waktu dan komposisi serbuk gergaji yang paling optimum bagi
membran keramik dalam menurunkan konsentrasi ammonium (NH4) dan warna
pada limbah cair lindi.
Penurunan konsentrasi ammonium (NH4) dan warna yang paling efektif
adalah dengan menggunakan reaktor membran keramik dengan variasi serbuk
gergaji 5%. Penurunan konsentrasi ammonium (NH4) adalah sebesar 53.60%
dengan konsentrasi awal (inlet) rata-rata 3.775 mg/L dan konsentrasi akhir (outlet)
1.740 mg/L. Sedangkan penurunan konsentrasi warna adalah sebesar 39 00%
dengan konsentrasi awal (inlet) rata-rata 1698.476 PtCo dan konsentrasi akhir
(outlet) 1031.255 PtCo. Namun konsentrasi ammonium (NH4) dan warna yang
dihasilkan pada outlet reaktor membran keramik belum memenuhi standar baku
mutu limbah cair.
Kata kunci : lindi, membran keramik, serbuk gergaji, ammonium (NH4) dan
warna. | en_US |
