Terapi Kebermaknaan Hidup Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Pada Penderita Kanker

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh terapi kebermaknaan hidup terhadap peningkatan Kesejahteraan Subjektif pada penderita kanker. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) ada perbedaan afek positif pada penderita kanker antara sebelum dan sesudah mengikuti terapi kebermaknaan hidup dan (2) ada perbedaan kepuasan hidup penderita kanker antara sebelum dan sesudah manerima terapi kebermaknaan hidup. Subjek penelitian ini adalah empat wanita penderita kanker payudara yang memiliki kisaran usia 30-60 tahun.penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala The Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang diadaptasi dari Diener (1993) untuk dimensi kepuasan hidup dan skala Positive Affect Negative Affect Schedule (PANAS) yang diadaptasi Watson, dkk (1988) untuk mengukur dimensi aspek positif dan aspek negatif. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest and posttest design (Myers & Hansen, 2002). Analisis data dari penelitian ini terdiri atas analisis data kuantitatif yang menggunakan uji statistik non parametrik berupa teknik analisis data wilcoxon untuk melihat perbandingan Kesejahteraan Subjektif sebelum dan sesudah mendapatkan terapi. Analisis kualitif penelitian ini menggunakan hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Z Kepuasan hidup Pra – Paska adalah sebesar -1,826 dengan nilai p = 0,034 yang berarti nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan hidup pada saat pra tes dengan paska tes. Pada aspek afek positif, didapatkan nilai Z Pra – Paska adalah sebesar -1,826 dengan nilai p = 0,034 yang berarti nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat afek positif pra tes dengan paska tes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan afek positif pada penderita kanker antara pada penderita kanker antara sebelum dan sesudah mengikuti terapi kebermaknaan hidup dan terdapat perbedaan kepuasan hidup penderita kanker antara sebelum dan sesudah manerima terapi kebermaknaan hidup.