Show simple item record

dc.contributor.authorFebrian Fatahillah, 94310092
dc.contributor.authorSolahuddin, 94310216
dc.date.accessioned2020-07-30T10:14:14Z
dc.date.available2020-07-30T10:14:14Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23092
dc.description.abstractLaston atau Lapis Beton Aspal adalah salah satu jenis perkerasan jalan raya yang terdiri dan campuran aspal dan agregat yang bergradasi menerus serta filler yang dicampur dalam keadaan panas. Karaktenstik lapis permukaan banyak dipengaruhi oleh bahan penyusun dan cara pelaksanaan pembuatannya yaitu pada saat pencampuran, penghamparan dan pemadatannya. Sebagaimana diketahui peningkatan kebutuhan jalan mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan filler, karena itu diperlukan suatu pilihan filler alternatif sesuai tuntutan proyek di lapangan dengan pertimbangan nilai ekonomis. Filler merupakan bahan pengisi dan pembentuk mortar yang menentukan bentuk tekstur permukaan jalan serta kekuatannya. Dalam penelitian ini digunakan bahan berupa limbah pabrik gula sebagai filler yang merupakan bagian dan agregat halus dalam campuran beton aspal dengan maksud untuk mengetahui mlai stabilitas yang dapat dicapai dan campuran tersebut. Metode yang digunakan adalah metode Marshall dan hasilnya dibandingkan dengan campuran beton aspal normal yang menggunakan filler dan abu batu pecah pada kadar aspal optimum dan spesifikasi Bina Marga untuk lalu lintas sedang. Pada penelitian ini digunakan variasi kadar aspal 4.5%, 5% 55% 6% dan 6.5% campuran beton aspal normal untuk memperoleh nilai optimum kadar aspal campuran. Kemudian dengan nilai aspal optimum tersebut dibuat campuran beton aspal menggunakan filler limbah pabrik gula dengan variasi kadar filler 5%, 6%, 7%, 8% dan 9%. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah pabrik gula sebagai bahan filler ternyata secara umum lebih jelek dan pada penggunaan abu batu pecah sebagai filler pada kadar aspal optimum untuk campuran beton aspal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Stabilitas, Flow, VITM, VFWA dan Density yang lebih rendah, walaupun pada persyaratan Bina Marga masih memenuhi sebagai perkerasan Lapis Beton Aspal untuk lalu lintas sedang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectUji Laboratoriumen_US
dc.subjectPenggunaan Krakalen_US
dc.subjectLimbah Pabrik Gulaen_US
dc.subjectSebagai Filleren_US
dc.subjectPerkerasan Aspal Betonen_US
dc.subjectLalu Lintas Sedangen_US
dc.titleUji Laboratorium Penggunaan Krakal Limbah Pabrik Gula Sebagai Filler pada Perkerasan Aspal Beton untuk Lalu Lintas Sedangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record