dc.description.abstract | Tanah sangat berperan penting dalam suatu pekerjaan konstruksi baik
sebagai bahan konstruksi maupun sebagai pendukung beban. Namun tidak semua
tanah dalam keadaan aslinya memenuhi persyaratan kualitas yang diinginkan.
Kondisi tanah yang sering menjadi kendala dan relatif banyak dijumpai adalah
tanah lunak dan tidak baik seperli tanah lempung, lanau, maupun gambut dan
belum tentu memiliki kuat dukung yang cukup sesuai dengan persyaratan
perencanaan konstruksi di atasnya. Oleh karena itu perlu dilakukan salah satu
usaha perbaikan sifat tanah yaitu dengan cara menambahkan bahan aditif abu
tempurung kelapa dan kapur sehingga tanah menjadi layak dipakai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penurunan dan
kuat dukung tanah. Pengujian yang dilakukan adalah uji Konsolidasi dan uji
Tekan bebas (UCS). Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah
tanah berbutir halus dari daerah Pasir putih, Muara Bungo, Bungo, Jambi dan
yang akan diteliti meliputi sifat fisik tanah asli dan sifat mekanis tanah yang telah
distabilisasi dengan aditif abu tempurung kelapa dan kapur dengan variasi 1%,
3%, 5%, 7%, 9% dan 11% terhadap berat isi kering tanah dengan waktu
pemeraman 3 hari dan 10 hari dan perbandingan kapur dengan abu tempurung
kelapa adalah 40% : 60%.
Hasil penelitian diperoleh Kuat dukung tanah maksimum pada uji Tekan
Bebas terjadi pada pencampuran 7 % dengan pemeraman 10 hari sebesar qa =
2404,198 t/m² dari 54,194 t/m² kuat dukung tanah asli, dengan sudut geser dalam
sebesar 50° serta kohesi (c) 1,229 kg/cm². Sedangkan dari pengujian Konsolidasi
penurunan terkecil terjadi pada variasi 11% pemeraman 10 hari yang nilaiSc =
0,1160065 cm terlihat bahwa terjadi perubahan penurunan sebesar 66,24 %.
Selanjutnya dari Indeks pemampatan total (Cc) didapatkan nilaisebesar 0.047465.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa aditif abu tempurung kelapa dan kapur
dapat meningkatkan kuat dukung tanah sebesar 97,73 %. serta memperkecil
penurunan tanah berbutir halus sebesar 66,24 %. Peningkatan ini semakin
bertambah seiring dengan bertambahnya waktu pemeraman. | en_US |