Show simple item record

dc.contributor.authorAnang Budhisantoso, 98511222
dc.date.accessioned2020-07-27T06:08:52Z
dc.date.available2020-07-27T06:08:52Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22993
dc.description.abstractPerkembangan teknologi dewasa menuntut kreativitas kita untuk terus berkreasi, begitu juga di bidang konstruksi. Penggunaan beton sebagai komponen utama dalam struktur sudah sangat populer karena beton memiliki berbagai kelebihan diantaranya bahan baku penyusunnya cukup berlimpah, kemudahan dalam pelaksanaan, ketahanan terhadap kondisi lingkungan dan kemudahan perawatan. Ditinjau dari sudut struktural, kuat tekan beton membuat beton mampu menahan struktur-struktur yang berat. Disamping keuntungan tersebut, beton mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarikyang sangat rendah dan berat sendiri yang besar. Pemakaian beton non pasir dengan agregat krikil Gunung Merapi merupakan salah satu cara untuk mengurangi berat beton yang besar. Serat polyethylene atau sering disebut di pasaran sebagai serat tali plastik merupakan salah satu komponen lokal, dilihat dari segi ekonomisnya bahan ini banyak terdapat di sekitar kita dengan harga yang relatifmurah. Serat polyethylene dicampurkan ke dalam adukan beton untuk mengatasi kelemahan kuat tarik beton, dengan meningkatnya kuat tarik beton maka kuat tekannya akan naik pula. Padapenelitian ini agregatyang digunakan berasal daripenambangan Kali Gendol lereng Merapi dengan ukuran agregat 10 mm-20 mm. Perbandingan volume semen : agregat adalah 1 : 2 dengan nilaifas yang direncanakan 0,4. Penambahan serat dilakukan dengan persentase serat0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; 1% terhadap volume beton. Hasil pengujian didapatkan kuat tekan beton non pasir serat polyethylene dengan agregat asal Gunung Merapi pada persentase serat 0%; 0,25%; 0,50%; 0,75% dan 1% berturut-turut 212,3867 kg/cm², 250,3379 kg/cm2, 259,9448 kg/cm², 232,8046 kg/cm dan 224,1474 kg/cm². Sehingga penambahan serat tersebut memberikan peningkatan kuat tekan sebesar 17,87%; 22,39%; 9,61%; 5,54% terhadap beton non pasir tanpa serat. Sedang untuk kuat tarik beton non pasir dengan persentase serat 0%; 0,25%; 0,50%; 0,75% dan 1% berturut-turut 19,6280 kg/cm², 21,0526 kg/cm², 21,7928 kg/cm2, 21,0043 kg/cm² dan 19,8796 kg/cm². Penambahan serat tersebut memberikan kenaikan kuat tarik sebesar 7,26%; 11,03%; 7,01%; 1,28% terhadap beton non pasir tanpa serat. Dalam penelitian ini, penambahan serat polyethylene persentase dengan 0,5 %terhadap volume beton merupakan dosis optimum untuk memperoleh kuat tekan dan kuat tarik beton non pasir dengan agregat krikil asal Gunung Merapi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSerat Polyethyleneen_US
dc.subjectKuat Tekanen_US
dc.subjectKuat Tarik Beton Non Pasiren_US
dc.subjectAgregat Krikilen_US
dc.subjectAsal Gunung Merapien_US
dc.titlePengaruh Serat Polyethylene terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Non Pasir dengan Agregat Krikil Asal Gunung Merapien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record