dc.description.abstract | Kasus hiperkolesterolemia semakin meningkat tiap tahun
disebabkan karena masyarakat terbiasa mengkonsumsi makanan tinggi lemak
seperti mentega putih. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan radikal bebas
dalam tubuh, termasuk organ pankreas. Probiotik merupakan makanan tambahan
yang memiliki kandungan antioksidan untuk melawan radikal bebas.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik terhadap kadar
malondialdehid (MDA) pankreas tikus wistar model hiperkolesterolemia yang
diinduksi mentega putih.
Metode : Penelitian eksperimental murni dengan model post-test only control
group design ini menggunakan 19 organ pankreas tikus Wistar yang terdiri dari 5
kelompok yaitu kelompok C- (kontrol negatif) yang hanya mendapatkan pakan
standar, C+ (kontrol positif) yang mendapatkan pakan standar dan mentega putih,
T1 (perlakuan 1) yang mendapat pakan standar dan mentega serta probiotik
dengan dosis 1,65x109 cfu/kg, T2 (perlakuan 2) yang mendapat pakan standar dan
mentega putih serta probiotik dengan dosis 5,5x109 cfu/kg, dan T3 (perlakuan 3)
yang mendapat pakan standar dan mentega putih serta probiotik dengan dosis
1,65x1010 cfu/kg. Perlakuan diberikan selama 10 minggu kemudian data yang
didapat dianalisis dengan menggunakan uji One Way ANOVA dengan post hoc
Tamhane’s.
Hasil : Rerata kadar MDA tertinggi ke terendah adalah kelompok C+ (4,44±0,80
nmol/g) , T1 (3,89±0,07 nmol/g), T2 (3,21±0,17 nmol/g), T3 (2,02±0,06 nmol/g),
dan C- (1,24±0,22 nmol/g). Hasil analisis data menunjukkan perbedaan kadar
MDA pankreas yang signifikan pada beberapa kelompok tikus (p< 0,001) yaitu
pada kelompok T1 dan C-, T1 dan T3, serta T2 dan C-.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian probiotik terhadap kadar MDA
pankreas tikus wistar model hiperkolesterolemia yang diinduksi mentega putih | en_US |