dc.description.abstract | Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan penyakit kronis yang memiliki prevalensi cukup besar. Masalah yang timbul akibat kondisi kronis sebuah penyakit adalah pembiayaan pengobatan, pekerjaan, dan keterbatasan fisik yang dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup. Kualitas hidup merupakan perspektif emosi, fisik, dan fungsi sosial seseorang terhadap kesehatannya.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien hipertensi dan mengetahui hubungan lama menderita dan kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi di Kecamatan Kedawung.
Metode Penelitian : Penelitian cross sectional yang dilakukan di Kecamatan Kedawung, Sragen, Jawa Tengah dengan sampel sebesar 200 orang pasien hipertensi dengan atau tanpa komorbid dan usia lebih dari 18 tahun yang datang berobat ke Puskesmas Kedawung I, Puskesmas Kedawung II, Posyandu lansia, Poliklinik desa di Kecamatan Kedawung dan bersedia mengisi form kesediaan. Alat ukur kualitas hidup berupa VAS (Visual Analogue Scale) yang dikutip dari EuroQol. Data yang diambil merupakan data sekunder yang akan dianalisis bivariat menggunakan Chi Square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian tidak didapatkan hubungan lama menderita (p= 0.651) dan kepatuhan pengobatan (p= 0.803) dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi di Kecamatan Kedawung. Namun, tidak adanya penyakit lain pada pasien hipertensi memiliki kecenderungan 0.4 kali untuk memiliki kualitas hidup tidak baik dibandingkan dengan adanya penyakit lain, seperti diabetes melitus, jantung, asma, stroke, ginjal, dan kanker (p= 0.027, OR= 0.403, 95% CI= 0.180-0.901).
Kesimpulan : Kualitas hidup pada pasien hipertensi tidak dipengaruhi oleh lama menderita dan kepatuhan pengobatan. Namun, adanya penyakit lain dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien hipertensi. Hasil penelitian ini mendorong upaya pencegahan dan pengelolan terhadap komorbid atau komplikasi pada pasien hipertensi. | en_US |