Efek Pemberian Kombinasi Jus Aloe Vera dan Glibenklamid Terhadap Penurunan LDL dan Peningkatan HDL Darah Pada Model Tikus Dislipidemia Diabetes Yang Diinduksi Dengan Streptozotocin Dan Nicotinamide
Abstract
Pada Diabetes Melitus (DM) type 2 dapat terjadi dislipidemia akibat teraktifasinya hormone sensitive lipase. Antidiabetik glibenklamid belum mampu memperbaiki kondisi dari dislipidemia, khususnya kadar LDL dan HDL akibat diabetes. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan mengkombinasikan glibenklamid dengan Aloe vera yang diketahui memiliki banyak manfaat sebagai antidiabetik dan antidislipidemia. Tujuan Penelitian: Mengetahui efek kombinasi jus Aloe vera dan Glibenklamid terhadap perubahan kadar LDL dan HDL pada model tikus dislipidemia diabetes yang di induksi treptozotosin(STZ) dan nikotinamid (NA). Metode Penelitian: 20 ekor tikus putih jantan strain wistar dibagi menjadi 4 kelompok secara random. Dari 20 ekor tikus tersebut, 5 ekor dijadikan kelompok kontrol normal dan 15 ekor diinduksi diabetes dengan NA 230 mg/kg dan STZ 65 mg/kg secara intraperitoneal. Setelah diinduksi, tikus tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (hanya diberikan CMC 0,5% p.o.), kelompok diabetes yang diberikan glibenklamid (0,18mg/200g p.o.) dan kelompok diabetes yang diberikan glibenklamid (0,18mg/200g p.o.) dan Aloe vera (3,6ml/200g p.o.) selama 28 hari. Kadar LDL dan HDL diperiksa saat pre-induksi, post-induksi, dan post-perlakuan dengan menggunakan spektrofotometer.
Hasil: Kombinasi jus Aloe vera dan Glibenklamid mampu menurunkan kadar LDL dan meningkatan kadar HDL pada model tikus dislipidemia diabetes (p=0,000; 95%CI). Kesimpulan: Kombinasi jus Aloe vera dan Glibenklamid memiliki kadar penurunan LDL dan peningkatan kadar HDL paling tinggi pada model tikus dislipidemia diabetes.
Collections
- Medical Education [2279]