Pengaruh Intermittent Fasting Subkronik Pada Jumlah Adiposit Sumsum Tulang Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Yang Mendapat Diet Tinggi Lemak
Abstract
Kecenderungan mengkonsumsi makanan tinggi lemak menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang dihubungkan dengan peningkatan adiposit sumsum tulang. Interminttent fasting berfungsi mempercepat hilangnya lemak tubuh sehingga efektif digunakan dalam penurunan berat badan dan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intermittent fasting subkronik pada jumlah adiposit sumsum tulang tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar yang mendapat diet tinggi lemak. Metode : Merupakan penelitian eksperimental murni post test only control group design. Subyek berjumlah 15 ekor tikus, dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok kontrol dengan diet standar ad libitum, kelompok tikus dengan diet tinggi lemak selama 30 hari, kelompok tikus dengan diet tinggi lemak 30 hari dilanjutkan interminttent fasting selama 72 hari dari 12 jam dari jam 06.00 sore sampai jam 06.00 pagi setiap selang 1 hari. Diakhir penelitian semua tikus dieuthanasia dan diambil tulang vertebra T12-L4 untuk membuat sediaan preparat dengan pengecatan HE. Hasil : Uji One way ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna jumlah adiposit sumsum tulang antar kelompok, dengan nilai p=0,119 (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh interminttent fasting subkronik pada jumlah adiposit sumsum tulang.
Collections
- Medical Education [2279]