Hubungan Konsumsi Vitamin D dalam Makanan dengan Ekskresi Sebum di Wajah pada Mahasiswa Laki-laki di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Abstract
Akne merupakan penyakit kulit tersering yang bersifat kronis pada pilosebasea dengan ditandai adanya peningkatan ekskresi sebum, inflamasi, dan aktivitas Propionibacterium acnes. Dalam patogenesis akne, vitamin D berperan dalam modulasi produksi lipid di sebosit, bersifat komedolitik dan meregulasi proliferasi, diferensiaisi sebosit. Kadar vitamin D dalam tubuh dipengaruhi oleh asupan vitamin D, suplemen vitamin D, dan paparan sinar UVB.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara asupan vitamin D dalam makanan dengan ekskresi sebum di wajah pada mahasiswa laki-laki di FK UII
Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah potong lintang dan didapatkan 41 subyek mahasiswa laki-laki FK UII usia 18-22 tahun dengan metode consecutive sampling. Pengukuran asupan vitamin D menggunakan wawancara 24 hour food recall dan pengukuran sebum menggunakan SebutapeR yang diambil di 5 tempat di wajah dan dihitung menggunakan software ImageJ versi 1.50i. Hubungan antara variabel ini diuji dengan menggunakan uji Spearman.
Hasil : Rentang asupan vitamin D 0-20,00 mcg dengan rata-rata 2,7 mcg. Rentang ekskresi sebum 0,24-17,56 dengan rata-rata 2,94 %. Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi vitamin D dalam makanan dengan ekskresi sebum di wajah (p= 0,035 dan r= -0,330) pada mahasiswa laki-laki FK UII.
Kesimpulan : Asupan vitamin D dalam makanan berkorelasi negatif dengan ekskresi sebum di wajah, peningkatan asupan vitamin D dalam makanan dapat menurunkan ekskresi sebum di wajah.
Collections
- Medical Education [2279]