Show simple item record

dc.contributor.authorNabila, Zulfa
dc.date.accessioned2017-02-02T07:15:28Z
dc.date.available2017-02-02T07:15:28Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2286
dc.description.abstractDaun sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa seperti antrakuinon, triterpenoid, steroid, flavonoid, minyak atsiri dan tanin yang befungsi sebagai antimikroba dan dapat mengobati berbagai macam penyakit infeksi. Berdasarkan penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah dengan pelarut aquades mempunyai kemampuan menghambat perkembangbiakan dan membunuh bakteri Staphylococcus aureus dengan KHM dan KBM 25%. DMSO dapat digunakan untuk melarutkan senyawa yang sulit larut dalam air seperti ekstrak tanaman untuk uji aktivitas antibakteri. Tujuan : Untuk membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) dengan pelarut DMSO dibandingkan dengan pelarut aquades terhadap perkembangbiakan Staphylococcus aureus ATCC 25923 yang dilihat dari Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Percobaan dengan menggunakan metode dilusi cair. Pada metode ini dilakukan pengenceran ekstrak sebanyak 7 kali baik pada ekstrak dengan pelarut DMSO maupun aquades sehingga konsentrasi ekstrak adalah 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, 1,56% dan 0,78%, setiap pengujian disertakan kontrol ekstrak, kontrol media, kontrol bakteri dan kontrol antibiotik yang dilakukan dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian dinilai dengan membandingkan serial dilusi dengan kontrol. Hasil : Ekstrak etanol daun sirih merah dengan pelarut DMSO memiliki kemampuan membunuh dan menghambat perkembangbiakan Staphylococcus aureus lebih baik dibandingkan dengan aquades dengan KHM pada konsentrasi 12,5%, sedangkan KHM aquades pada konsentrasi 25%. KBM tidak dapat ditentukan karena pada semua konsentrasi didapatkan perkembangbiakan bakteri yang bervariasi, semakin tinggi konsentrasi perkembangbiakan bakteri semakin sedikit. Kesimpulan : Ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) dengan pelarut DMSO memiliki kemampuan aktivitas antibakteri lebih baik terhadap Staphylococcus aureus dibandingkan dengan aquades.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectSirih merah (Piper crocatum)en_US
dc.subjectDMSOen_US
dc.subjectStaphylococcus aureus ATCC 25923en_US
dc.subjectAktivitas antibakterien_US
dc.titleComparison Of Antibacterial Activity Of Red Betel Vine (Piper Crocatum) Ethanol Extract Using Dmso And Aquades Against Staphylococcus aureus ATCC 25923en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record