Deteksi Gen Resisten terhadap Insektisida Piretroid pada Nyamuk Aedes Aegypti menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Dusun Malangrejo Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Yogyakarta

Abstract

Aedes aegypti merupakan vektor dari virus dengue yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD di Yogyakarta selalu meningkat setiap tahunnya, salah satunya di Dusun Malangrejo dimana penyakit ini selalu ada di setiap tahunnya. Pengendalian nyamuk khususnya penggunaan insektisida piretroid merupakan cara efektif untuk memutus rantai penularan DBD. Namun, penggunaan intensif dalam waktu lama terbukti menyebabkan resistensi. Perubahan genom pada nyamuk khususnya pada Voltage Gated Sodium Channel (VGSC) diperkirakan menjadi penyebab munculnya resistensi pada insektisida ini. Metode biomolekuler dapat digunakan untuk mengidentifikasi gen VGSC sebagai penyandi gen resistensi tersebut. Tujuan Penelitian : Mendeteksi gen resisten VGSC pada nyamuk Aedes aegypti di Dusun Malangrejo, Kabupaten Sleman Yogyakarta Metode Penelitian : Desain penelitian ini berupa deskriptif laboratoris dengan uji molekuler menggunakan Primer 1 (AaSCF1 dan AaSCR4) serta Primer 2 (AaSCF7 dan AaSCR7) menggunakan metode Nested PCR. Sampel penelitian ini adalah 20 ekor nyamuk Aedes aegypti dari 4 area di Dusun Malangrejo yang berumur 3-15 hari. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan munculnya band pada kisaran angka 600 bp dan 600 bp untuk Primer 1 dan Primer 2 untuk nyamuk Dusun Malangrejo. Kesimpulan : Nyamuk dewasa Dusun Malangrejo terdapat gen resisten VGSC.