Hubungan Antara Jumlah Trombosit Dengan Kejadian Syok Pada Pasien DBD (DSS) Anak Di RS PKU Muhammadiyah Bantul
Abstract
Banyaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada anak membutuhkan diagnosis tepat, terutama kejadian dengue shock syndrome (DSS). Oleh karena itu perlu penegakkan diagnosis yang tepat agar dapat memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah keparahan dan kematian. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
jumlah trombosit dengan kejadian syok pada pasien DBD (DSS) anak di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional, pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling. Subjek adalah pasien DBD anak usia 0-18 tahun yang terdiagnosis DSS. Sampel diambil dari rekam medis berupa data jumlah trombosit pasien DSS anak. Data dianalisis dengan menggunakan program statistika.
Hasil : Sampel diperoleh 90 pasien (45 kasus DBD dan 45 kasus DSS) menurut kritertia inklusi dan eksklusi. Hasil yang diperoleh kemudian diolah menggunakan chi square test untuk mengetahui hubungan antara jumlah trombosit dengan kejadian DSS (p=0,0284). Simpulan : Simpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara jumlah trombosit dengan kejadian syok pada pasien DBD (DSS) anak (p=0,284; RR 1,265).
Collections
- Medical Education [2279]