Show simple item record

dc.contributor.authorFebri Dwi Haryanto, 02512094
dc.date.accessioned2020-07-21T13:57:59Z
dc.date.available2020-07-21T13:57:59Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22830
dc.description.abstractCafe telah menjadi sebuah kebutuhan dari gaya hidup masyarakat sekarang. Imej pada cafe sangat mempengaruhi pengunjung ketika melakukan aktifitasnya pada sebuah cafe. Imej yang terkait erat adah imej yang rileks, dan imej ramah. Namun fenomena yang terjadi adalah imej tersebut sangat minim terdapat pada cafe-cafe modern, sedangkan cafe tradisional memiliki imej rileks dan ramah yang kuat. Hal inilah yang diangkat sebagai permasalahan dalam penelitian ini, sebagai tolok ukur pada Own Cafe Sagan, Yogyakarta. Menurut Andriyanto Wibisono elemen-elemen yang membangun suasana ruang adalah warna, material, bentuk, furniture, organisasi ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan dan kebisingan sehingga untuk imej rileks dan ramah pada objek yang diteliti sebagai kasus ditentukan berdasarkan parameter yang terdin atas bentuk, warna, furniture, dan pencahayaan. Penelitian ini sendiri akan menggunakan metode fenomenologi. Beberapa pengunjung yang menjadi sampel penelitian ini diwawancarai pada waktu malam, berkisar antara pukul 22.00 - 01.00 setiap hari selasa, rabu dan sabtu. Hari itu merupakan sampel penelitian yang dipilih berdasarkan kunjungan yang terpadat. Hasil pengamatan pada Goeboex, mengindikasikan beberapa temuan. Penggunaan warna netral pada elemen interior, jarak-jarak furniture berkisar 1,2 - 2 M, dimensi kursi sebesar 40 x 45 x 44 cm dan meja sebesar 150 x 100 x80 cm, ruangan yang tidak disekat, serta pencahayan yang temaram, yang merupakan kriteria temuan untuk mendukung imej rileks dan ramah. Hasil temuan pada Goeboex tersebut selanjutnya diterapkan pada Own Cafe dengan cara membandingkan setiap parameter pada Own, dengan parameter hasil temuan di Goeboex Namun perubahan yang dilakukan pada Own tidak semata-mata mengikuti Goeboex, namun tetap mempertahankan brand yang sudah mejadi karakter Own Cafe tersebut. Hasil akhir pada rancangan Own Cafe berupa dimensi furniture sebesar 40 x 45 x 40 cm untuk kursi dan 80 x 100 x 50 cm untuk meja, dengan penataan furniture yang memiliki jarak antara 15- 2M ketinggian plafond yang bervariasi antara 2.8 - 4 M, pencahayaan yang memiliki tiga jenis yaitu direct untuk pengunjung, indirect untuk dekorasi, dan diffuse untuk seluruh ruangan. Serta penggunaan warna hitam dan putih dengan menerapkan pola papan catur pada lantai. Semua perubahan tersebut tetap memiliki proporsi dan skala yang berbeda dengan Goeboex, namun memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu menciptakan imej yang rileks dan ramah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKesan Rileks dan Ramahen_US
dc.subjectOwn Cafe Sagan Yogyakartaen_US
dc.subjectStudi Kasus : Goeboex Coffeeen_US
dc.titleKesan Rileks dan Ramah pada Own Cafe Sagan Yogyakarta Studi Kasus : Goeboex Coffeeen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record