Islamic Center di Pekanbaru Penerapan Seni Ruang Islam dengan Perpaduan Unsur Kebudayaan Melayu
Abstract
Pekanbaru merupakan salah satu kota yang berada di propinsi Riau. Suku bangsa
pendukung utama kebudayaan di daerah ini adalah suku bangsa Melayu. Sebagian
besar penduduknya memeluk agama Islam, karena Islam di zaman kerajaan-kerajan
Melayu Riau menjadi agama resmi kerajaan.
Karena demikian besarnya pengaruh Islam, menyebabkan masayarakat sangat
mementingkan fasilitas keagamaan, baik yang bersifat formal ataupun non formal,
pemerintah juga telah menetapkan bahwa untuk setiap 120.000 orang sudah
seharusnya dibangun sebuah masjid yang berskal kota dengan seluruh fasilitas
keagamaan formal dan informal.
Untuk itu penulis bertujuan untuk merencanakan dan merancang suatu wadah
dalam bentuk fisik yang berbentuk Islamic center, dimana ia menyediakan fasilitas yang
berhubungan dengan agama Islam, baik dalam pengertian Islam sebagai ajaran
agama, maupun Islam sebagai pedoman dalam hidup bermasyarakat. Selain bergerak
dalam bidang yang bersifat keagamaan, Islamic center ini juga diharapkan mampu
menampung kegiatan yang bersifat sosial budaya maupun ekonomi.
Islamic center ini dirancang berdasarkan konsep bangunan Islam dan terdapat
unsur kebudayaan Melayu didalamnya. Dalam konsep bangunan Islam menerapkan
prinsip-prinsip seperti pelengkung (arc), ornamentasi, pengulangan, yang mana prinsip
- prinsip tersebut termasuk kedalam seni ruang Islam. Sedangkan unsur kebudayaan
melayu ditempatkan, karena melihat kota Pekanbaru yang masih kuat dengan arsitektur
Melayu, juga dilihat dari aspek bangunan sekitar yang masih memunculkan arsitektur
Melayu. Ini ditujukan untuk melindungi nilai-nilai arsitektur kebudayaan Melayu. Dengan
cara ini diharapkan Islamic center di Pekanbaru bisa menjadi bangunan monumental
dan bisa menyediakan fasilitas yang memadai untuk aktivitas keagamaan, baik aktivitas
yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, ataupun yang berhubungan dengan
sesama.
Collections
- Architecture [3658]