Uji Ekstrak Daun Matoa (Pometia pinnata) dengan Pelarut Etanol sebagai Ovisida pada Telur Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes sp. (Ae). Indonesia merupakan negara dengan insidensi DBD yang tinggi. Upaya alternatif saat ini adalah pemanfaatan ekstrak etanol daun matoa. Daun matoa diduga memiliki potensi sebagai ovisida.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ovisida ekstrak etanol daun matoa (Pometia pinnata) terhadap telur Ae. Aegypti dan mengetahui besar EC50 dan EC90 ekstrak etanol daun matoa (Pometia pinnata).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan penelitian post test only with control group design dimana perhitungan akan dilakukan di akhir intervensi. Penelitian ini terdiri dari 6 kelompok yaitu 5 kelompok variasi konsentrasi (0,05 %, 0,1 %, 0,15 %, 0,2 %, dan 0,25 %) ekstrak daun matoa dan 1 kelompok kontrol negatif. Setiap kelompok diletakkan 25 telur diamati selama 7 hari dan dilakukan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan Uji Kruskal-Wallis dan uji probit.
Hasil : Senyawa ekstrak etanol daun matoa dapat menghambat tetas telur Aedes aegypti pada konsentrasi 0,05 %, 0,1 %, 0,15 %, 0,2 %, dan 0,25 % dibandingkan dengan kontrol negatif. Uji Kruskal-Wallis pada kelompok penelitian bermakna (p=00,1). Analisa probit menghasilkan EC50 dan EC90 sebesar 0,119 % dan 0,179 %.
Kesimpulan : Senyawa ekstrak etanol daun matoa memiliki efek ovisida terhadap telur Aedes aegypti.
Collections
- Medical Education [2293]