Analisis Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan Metode BOW dan BPJK (Studi Kasus : Pekerjaan Pasangan Butu Belah, Bronjong dan Plesteran pada Proyek Padat Karya di Kabupaten Tegal)
Date
2005Author
Satriyo Untoro, 97511109
Nugroho Fajar Sulistio, 99511032
Metadata
Show full item recordAbstract
UU No. 12 tahun 1999 tentang Pemenntah Daerah telah memberi
wewenang yang besar kepada daerah propinsi, kota dan kabupaten untuk
mengatur rumah tangganya masing-masing. Pemerintah Kabupalen Tegal
mempunyai kewenangan dalam merencanakan merancang dan membangun
sarana dan prasarana khususnya dalam bidang ketekniksipilan yang umumnya
masih dilaksanakan oleh pihak kedua dengan sistem kontrak. Pada kenyataannya,
pelaksanaan pembangunan tersebut di atas mengalami perbedaan karena standar
dan analisis harga satuan didasarkan pada pedoman yang berbeda, yang mana
pekerjaan ke-bina margaan berdasarkan analisa BPJK ('Bantuan Peningkatan Jalan
Kabupaten) sedangkan pengairan menggunakan standar analisa BOW (Burgelijke
Openbare Werken). Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka perlu dilakukan
suatu kajian untuk mendapatkan cara perhitungan atau analisis biaya konstruksi
yang sesuai dengan kondisi di Kabupaten Tegal dan tentu saja dapat digunakan
baik untuk pekerjaan-pekerjaan jalan/jembatan dan bangunan gedung maupun
bangunan pengairan. Cara perhitungan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan bagi pelaksana di lapangan dan akan lebih baik lagi jika sudah dalam
bentuk Perda
Sebagai langkah awal maka dilaksanakan kajian terhadap 3 pekerjaan
konstruksi yang telah diuji yaitu pekenaan pasangan batu belah 1PC : 4Ps.
pekerjaan bronjong dan pekerjaan plesteran 1PC :3Ps. Kajian meliputi kajian
teknis dan ekonomis. Kajian teknis dengan mengevaluasi setiap item pekerjaan
apakah dapat dilakukan kurang pas atau lebih dan satu hari, menganalisa jumlah
bahan yang digunakan berdasarkan metode BOW maupun BPJK, apakah kurang.
Cukup atau berlebihan. Sedangkan kajian ekonomi berupa analisa perhitungan
anggaran biaya dengan analisa BOW maupun BPJK dalam kaitannya dengan nilai
ekonomisnya. Dari hasil pengujian didapatkan data tentang waktu selesai
pelaksanaan pekerjaan, jumlah sisa atau kurang material.Yang selanjutnya dari
data-data tersebut kemudian dikaji dalam kajian teknis dan ekonomi. Kajian
menunjukkan adanya perbedaan antara rencana setting pengujian pekerjaan
dengan nasil pengujian, baik dalam waktu selesai maupun material yang
digunakan, namun tetap masih menunjukkan adanya kesesuaian analisa BOW
maupun BPJK.
Dari hasil pengujian antara analisa BOW dan BPJK yang masing-masing
memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu dari segi waktu,bahan dan biaya, maka
dapat diusulkan modifikasi/alternatif dalam melakukan analisa pekerjaan, baik
dengan metode BOWmaupun BPJK dalam hal analisa bahan maupun tenaga. Dan
kajian awal ini maka perlu dilaksanakan pengujian lanjutan untuk mengkaji
pekerjaan-pekenaan lainnya ataupun untuk mengetahui keakuratan koefisien pada
masing-masing metode analisa harga satuan pekerjaan.
Collections
- Civil Engineering [4205]