dc.description.abstract | PDAM Kulon Progo unit Sentolo merupakan unit yang melayani
Kecamatan Nanggulan yang berada di Ibukota Pemerintah Daerah Tingkat II
Kabupaten Kulon Progo. Pelayanan sistem penyediaan air bersih perpipaan oleh
PDAM Kulon Progo unit Sentolo di Kecamatan Nanggulan baru mencapai 7.79 %
dari total penduduk di Desa (Wijimulyo, Jarisarono.dan Kembang). Sedangkan
92,21%. penduduknya menggunakan sistem non perpipaan yang didapatkan dari
sumur gali, sumur pompa tanah dangkal, tangkapan mata air, juga menggunakan
hidran umum yang disediakan oleh pihak PDAM. Sumber bahan baku PDAM
berasal dari Sungai Progo. Tahapan perencanaan terdiri atas beberapa proses
pekerjaan yaitu meliputi identifikasi wilayah dan sistem penyediaan air minum
Kecamatan Nanggulan, evaluasi sistem penyediaan air minum yang ada, dan
desain pengembangan.
Pemanfaatan air tanah sebagai sumber air bersih disebabkan oleh
keterbatasan pelayanan yang diberikan oleh PDAM unit Sentolo dengan sistem
perpipaan dan air permukaan yang digunakan umumnya adalah berupa air sungai.
Cakupan pelayanan air minum di Desa (Wijimulyo, Jatisarono, dan
Kembang) Kecamatan Nanggulan pada akhir bulan Mei tahun 2006 adalah
sebesar 7,79%, kebocoran 46% dengan jumlah pelanggan sebanyak 281
pelanggan, pengoperasian 6 jam/hr dan head pompa 50m kapasitas 10 It/dt. Hasil
analisa program Epanet 2.0 untuk eksisting menunjukkan tekanan sebesar (60 -
80) m dan kecepatan aliran dibawah 0,5 m/dt.
Dengan tingkat pelayanan 7.79% dengan debit 116.700 It/hr akan
ditingkatkan meniadi 80% untuk 10 tahun yang akan datang, maka kebutuhan air
masyarakat meningkat menjadi 54,72 It/dt, jam pengoperasian 24jam, dan volume
reservoar yang ada saat ini 400 m³ ternyata masih dapat memenuhi untuk 10tahun
yang akan datang, pada jaringan pipa distribusi membutuhkan perubahan diameter
sehingga dapat memenuhi syarat kecepatan aliran (0,5 - 3 m/dt) dan tekanan
diatas 10 m. Dari hasil kajian hidrolis melalui program Epanet 2.0 dengan
menggunakan head pompa 50 m dan kapasitas debit pompa 55 lt/dt maka
diperoleh tekanan (24 - 64) mdan kecepatan aliran sebesar (0,5 - 1,3) m/dt. Pipa
no 32, 33, 47, 48, 49, sampai 59 merupakan aliran kritis karena menghasilkan
headloss yang besar yaitu (1,3 - 6,4) m
Keyword: Diameter pipa dan kecepatan aliran | en_US |