Pengaruh Intermittent Fasting terhadap Ukuran Islet Langerhans Mencit BALB-C
Abstract
Massa sel β pankreas mempengaruhi keseluruhan ukuran islet.
Intermittent fasting (IF) menyebabkan penurunan produksi insulin sehingga terjadi
penurunan massa sel β pankreas dan luas islet Langerhans.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah perubahan luas dan
kuantitas islet Langerhans pada kelompok perlakuan IF dibanding kelompok
kontrol.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test
control group design dengan menggunakan 15 ekor mencit BALB-C dibagi secara
acak menjadi tiga kelompok. Kelompok K1 (kontrol normal) diberi pakan standar
(AIN93) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok K2 (kontrol negatif) diberi
pakan tinggi lemak (lemak 24%) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok P1
(kelompok uji) diberi perlakuan intermittent fasting dengan durasi puasa 14 jam
(pukul 17.00 hingga pukul 07.00) setiap selang satu hari, diberi pakan standar dan
minum ad libitum saat tidak berpuasa. Percobaan dilakukan selama 8 minggu.
Pengamatan jumlah islet dilakukan dengan perbesaran 100x dan perbesaran 400x
untuk luas islet dengan pewarnaan HE.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
luas islet tikus yang diberi perlakuan IF dengan kelompok kontrol. Rerata luas islet
kelompok K1=12211.02μm, kelompok K2=9446.89μm dan kelompok
P1=7073.89μm dengan nilai p=0,24 (p>0,05). Jumlah rerata islet Langerhans juga
tidak memiliki perbedaan signifikan, dengan kelompok K1=11.2, K2=11.6 dan
P1=11.
Simpulan : Tidak terdapat perbedaan signifikan luas dan jumlah islet Langerhans
antara kelompok P1 dibandingkan kelompok K1 maupun kelompok K2.
Collections
- Medical Education [2418]