Pengaruh Intermittent Fasting terhadap Kadar Katalase pada Mencit BALB-C
Abstract
Peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) menyebabkan stres oksidatif pada tubuh. Intermittent fasting (IF) merupakan pencetus stres oksidatif yang ringan, tubuh segera mengatasi keadaan stres oksidatif ringan melalui peningkatan enzim antioksidan tubuh salah satunya katalase (Cat).
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan kadar katalase antara kelompok perlakuan IF dan kelompok kontrol.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test control group design dengan menggunakan 15 ekor mencit BALB-C dibagi secara acak menjadi tiga kelompok. Kelompok AL (kontrol normal) diberi pakan standar (AIN93) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok HF (kontrol negatif) diberi perlakuan pemberian pakan tinggi lemak dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok IF (kelompok uji) perlakuan intermittent fasting dengan durasi puasa 14 jam (pukul 17.00 hingga pukul 07.00) setiap selang satu hari, diberi pakan standar dan minum ad libitum (saat tidak berpuasa). Data dianalisis dengan one way ANOVA dilanjutkan post-hoc, dengan tingkat signifikansi p<0,05.
Hasil : Kadar katalase hepar kelompok IF, HF, dan AL berturut – turut adalah 6,55 ± 0,063 U/ml, 3,44 ± 0,062 U/ml, dan5,82 ± 0,063 U/ml (p = 0,000)
Simpulan : Kadar katalase pada kelompok diet IF memiliki hasil paling tinggi jika dibandingkan kelompok kontrol.
Collections
- Medical Education [2279]