Pengaruh Intermittent Fasting Terhadap Jumlah Folikel Limfoid Intestinal Mencit Balb/C
Abstract
Folikel limfoid memiliki fungsi sebagai imunitas mukosa intestinal. Intermitten fasting (IF) adalah puasa dengan pola sehari puasa dan sehari tidak. Pada Intermittent Fasting terjadi perubahan pada respon imunitas intestinal. Tujuan penelitian iniadalah untuk melihat apakah terjadi perubahan pada jumlah folikel limfoid mencit yang diberi perlakuan Intermittent fasting (IF)
Metode : Penelitian eksperimental dengan post test control group desain, menggunakan 15 ekor mencit (Balb/C) dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok kontrol (AL) diberi pakan standar ad libitum (AIN93) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok kontrol negatif (HF) diberi perlakuan pemberian pakan tinggi lemak dan minum ad libitum. Kelompok uji (IF) diberi perlakuan intermitten fasting dengan durasi puasa 14 jam setiap selang satu hari, diberi pakan standard dan minum ad libitum. Perlakuan ini dilakukan selama 56 hari, pengamatan terhadap perubahan jumlah folikel limfoid dilakukan secara mikroskopik, dengan pengecatan HE. Data dianalisis dengan One Way Anova, dilanjutkan post-hoc LSD.
Hasil : Terdapat perbedaan jumlah folikel limfoid pada intestinal mencit yang diberi perlakuan IF. Rerata Jumlah folikel limfoid kelompok AL=4,20, kelompok IF=3,80, kelompok HF=9,00, dengan nilai p=0,047.
Simpulan : Terdapat perbedaan jumlah folikel limfoid pada kelompok IF dibandingkan dengan kelompok AL dan HF.
Collections
- Medical Education [2284]