PENGARUH ANASTESI KETAMINE XYLAZINE TERHADAP JUMLAH NEURON STRIATUM OTAK TIKUS (Rattus norvegicus) PASCA BILATERAL COMMON CAROTID ARTERY OCCLUSION
Abstract
Salah satu cara untuk mengembangkan studi terapi stroke adalah dengan menggunakan rat stroke model yang diberi perlakuan dengan BCCAO (bilateral common carotid artery occlusion) untuk menciptakan kondisi seperti stroke pada hewan yang memiliki mortalitas rendah. Salah satu anastesi yang sering digunakan pada rat stroke model adalah kombinasi anastesi ketamine-xylazine. Diketahui bahwa ketamine memiliki pengaruh terhadap jumlah neuron otak tikus, namun belum diketahui pengaruh kombinasi anastesi ketamine-xylazine terhadap jumlah neuron striatum otak tikus pasca BCCAO.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian anastesi ketamine xylazine terhadap jumlah neuron striatum otak tikus (Rattus norvegicus) pasca (BCCAO).
Metode Penelitian: Merupakan penelitian quasi eksperimental dengan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan bahan biologi tersimpan berupa blok paraffin jaringan otak tikus yang terdiri dari empat kelompok perlakuan. Kelompok pertama merupakan kelompok sham operated dengan anastesi ketamine-xylazine, kelompok kedua merupakan kelompok sham operated dengan anastesi ketamine, kelompok ketiga merupakan kelompok BCCAO dengan anastesi ketamine-xylazine, kelompok keempat merupakan kelompok BCCAO dengan anastesi ketamine. Jumlah neuron dilihat dengan pewarnaan toluidine blue. Analisis data dilakukan dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan post hoc test Bonferroni.
Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0.001) jumlah neuron pada kelompok BCCAO dengan anastesi ketamine-xylazine dan kelompok sham operated dengan anastesi ketamine-xylazine.
Kesimpulan: Pemberian anatesi ketamine-xylazine berpengaruh terhadap jumlah neuron striatum otak tikus (Rattus norvegicus) pasca bilateral common carotid artery occlusion (BCCAO).
Collections
- Medical Education [2279]