Hubungan Pengetahuan Penyakit Skabies dengan Perilaku Kebersihan Perorangan pada Santri di Asrama Pelajar Islam Kesugihan (APIK) Cilacap
Abstract
Skabies adalah salah satu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Skabies dapat ditemukan di lingkungan yang padat penduduk salah satunya pesantren. Tingginya prevalensi skabies dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan.
Tujuan: Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penyakit skabies dengan perilaku kebersihan perorangan pada santri di Asrama Pelajar Islam Kesugihan (APIK) Cilacap.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan totallity sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah santri yang terdaftar dan tinggal di pesantren ≥ 6 bulan. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah subyek yang tidak bersedia ikut dalam penelitian dengan tidak menandatangani lembar persetujuan menjadi responden, subyek yang tidak hadir saat penelitian dan subyek yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil: Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 57 santri. Tingkat pengetahuan santri terhadap penyakit skabies yaitu baik (29 santri) dan kurang (28 santri). Tingkat kebersihan santri yaitu baik (30 santri) dan kurang (27 santri). Hasil analisis data menggunakan uji statistik chi-square didapat nilai p 0,357 (p>0,05).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan anttara tingkat pengetahuan penyakit skabies dengan perilaku kebersihan perorangan pada santri.
Collections
- Medical Education [2279]