Tingkat Kepuasan Pasien Prolanis Terhadap Pelayanan Klinik Swasta dan Puskesmas Di Kecamatan Turi
Abstract
Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan untuk memelihara kesehatan penderita penyakit kronis agar dapat mencapai kualitas hidup optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Pengukuran tingkat kepuasan diperlukan agar terdapat upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjamin penyediaan sarana yang sesuai.
Tujuan: Mengetahui tingkat dan perbedaan kepuasan pasien prolanis dalam mendapatkan pelayanan kesehatan pada klinik swasta ataupun puskesmas yang berada di Kecamatan Turi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang menggunakan kuesioner dalam pengambilan datanya. Tingkat Kepuasan dihitung menggunakan skor GAP, CSI, serta Independent Samples T Test.
Hasil: Kepuasan pasien prolanis di Puskesmas Turi berdasarkan nilai CSI sebesar 0.914 dan kepuasan pasien prolanis di Klinik SWA berdasarkan nilai CSI yang telah didapatkan yaitu sebesar 0.931. Kedua skor tersebut masuk dalam kriteria sangat puas. Pada Puskesmas Turi, skor GAP terendah terdapat pada dimensi Tangible yaitu sebesar -0.09778 dan skor GAP tertinggi terdapat di dimensi Assurance yang memiliki skor sebesar -0.005. Sedangkan pada Klinik SWA, skor GAP terendah terdapat pada dimensi Responsiveness dengan skor sebesar -0.13429 dan skor GAP tertinggi terdapat di dimensi Tangible yang memiliki skor sebesar -0.06. Jika diuji statistik, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada bagian harapan pasien dengan nilai p < 0.05.
Kesimpulan: Pasien di Puskesmas Turi maupun Klinik Swa memiliki tingkat kepuasan tinggi terhadap pelayanan prolanis dalam perhitungan CSI. Namun dalam perhitungan GAP, pasien Klinik SWA belum puas terhadap pelayanan yang diberikan. Terdapat perbedaan signifikan pada bagian harapan pasien dalam mendapatkan pelayanan prolanis.
Collections
- Medical Education [2281]