Identifikasi Faktor-Faktor Paling Berpengaruh terhadap Produktivitas Tukang Batu pada Pekerjaan Pasangan Bata
Abstract
Tujuan pokok manajemen konstruksi adalah mengelola atau mengatur pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi, sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang direncanakan baik waktu pelaksanaan, biaya pelaksanaan dan mutu yang dihasilkan. Agar tujuan pokok manajemen konstruksi ini dapat dicapai, maka salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah produktivitas tenaga kerja. Pada suatu proyek konstruksi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja antara lain upah, umur, peralatan, pendidikan formal, pengalaman kerja, letak material, jumlah tenaga pembantu (laden) dan lain sebagainya. Permasalahan yang timbul adalah apakah semua tenaga kerja yang bekerja pada suatu proyek konstruksi khususnya pada pekerjaan pasangan bata mempunyai potensi sebagai sumber daya manusia yang produktif dan faktor produktivitas apa yang paling berpengaruh? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor produktivitas yang mempunyai pengaruh paling besar pada pekerjaan pasangan bata.
Metode yang digunakan untuk mengetahui produktivitas tukang pada pekerjaan pasangan bata adalah dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap tukang bata dimulai dari mengambil material, mencampur adukan, mambawa adukan sampai memasang bata dan melakukan wawancara berdasarkan kuisioner yang telah disiapkan. Dari data di lapangan, dapat diketahui produktivitas tukang bata dalam satuan m²/jam. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data penelitian yaitu menggunakan analisis deskriptif, analisis korelasi dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment, korelasi Spearman Rank dan analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer SPSS 11.0. Penelitian ini dilakukan pada dua proyek perumahan untuk pekerjaan pasangan bata dengan jumlah sampel pengamatan sebanyak 16 orang tukang batu.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap produk1ivitas pekerjaan pasangan bata adalah faktor jarak mortar dan jumlah laden yang ditunjukkan dalam nilai "r" sehesar 0,495 (jarak mortar) dan 0,426 (jumlah laden). Dengan tingkat korelasi dan signifikansi agak rendah terhadap produktivitas tukang batu pada pekerjaan pasangan bata. Adapun faktor-faktor lain yang juga berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan pasangan bata ditunjukkan dalam nilai "r" 0,368 (faktor pendidikan formal); -0,360 (faktor letak batu bata); -0,279 (faktor pengalaman kerja); 0,264 (faktor upah); -0,174 (faktor umur). Sedangkan dengan analisis regresi berganda untuk faktor upah, faktor umur, faktor pengalaman kerja dan faktor pendidikan formal secara bersama-sama didapat nilai R = 0,524. Dengan tingkat korelasi dan signifikansi agak rendah terhadap produktivitas tukang batu pada pekerjaan pasangan bata.
Collections
- Civil Engineering [4187]