Korelasi Kadar Timbal Darah Terhadap Hemoglobin Dan Tekanan Darah Pada Penduduk Dan Pekerja di Sekitar Terminal Concong Catur dan Terminal Jombor di Yogyakarta

Abstract

Timbal dapat merusak sistem hematopoetik melalui pembentukan ROS (reactivated oksidative stress) yang dapat mengganggu sintesis hemoglobin dengan menghambat enzim ALA synthase dan ALA dehindrase sehingga menyebabkan pembentukan hemoglobin terganggu. Paparan timbal kronis juga menyebabkan meningkatnya oxidative stress, menyebabkan inflamasi dan mengganggu kerja nitric oxide (NO) yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi dari dinding arteri dan terganggunya pengaturan tekanan darah. Hal ini menyebabkan tingginya tekanan darah bagi orang yang terpapar timbal. Tujuan : Untuk mengetahui korelasi kadar timbal darah dengan kadar hemoglobin dan tekanan darah pada penduduk dan pekerja di sekitar terminal Condong catur dan terminal Jombor di Yogyakarta. Metode : Penelitian yang dilakukan berjenis observasional analitik dan menggunakan desain cross sectional. Kriteria inklusi penelitian ini ialah individu yang bekerja dan atau yang bertempat tinggal minimal enam bulan di sekitar Terminal Condong Catur dan Terminal Jombor di Yogyakarta yang terpapar timbal dari emisi gas kendaraan bermotor secara terus menerus, dengan kriteria ekslusi berupa orang yang memiliki riwayat penyakit anemia dan hipertensi. Bagi yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian, serta menandatangani informed consent. Hasil: Subjek penelitian didapatkan sebanyak 71 orang. Hasil uji kolerasi spearman kadar timbal dan haemoglobin menunjukan p : 0,015 dengan kekuatan korelasi sangat lemah sebesar -0,289. Hasil uji analisis spearman kadar timbal dan tekanan sistolik menunjukan p : 0,025 dengan kekuatan korelasi sangat lemah sebesar 0,266. Hasil uji analisis spearman kadar timbal dan tekanan diastolik menunjukan p : 0,029, dengan kekuatan korelasi sangat lemah sebesar 0.259. Analisis kolerasi antara status merokok dengan kadar timbal didalam darah didapatkan P : 0,013. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan kadar timbal di dalam darah dengan arah korelasi yang bernilai negatif yang menunjukkan apabila kadar timbal meningkat, maka terjadi penurunan kadar hemoglobin. Terdapat hubungan antara tekanan sistolik dan kadar timbal di dalam darah dengan arah korelasi bernilai positif dengan arah korelasi yang bernilai positif, menunjukkan apabila kadar timbal meningkat, maka diikuti dengan peningkatan tekanan darah sistolik. Terdapat hubungan antara kadar tekanan diastolik dan kadar timbal di dalam darah arah korelasi bernilai positif yang menunjukkan, apabila kadar timbal meningkat, maka diikuti dengan peningkatan tekanan darah diastolic. Juga, terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara kadar timbal dengan status merokok.