Pemetaan Kualitas Air Bawah Tanah di Kelurahan Cokrodiningratan dan Gowongan Kecamatan Jetis Yogyakarta dengan Pemeriksaan Bakteri Jumlah Bakteri Escherichia Coli (E.Coli)
Abstract
Kualitas air bersih selama ini kurang diperhatikan oleh masyarakat kota Yogyakarta.
Permasalahan ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup masyarakat. Kepadatan
penduduk yang terus meningkat menyebabkan pencemaran air tanah yang disebabkan oleh buangan
limbah domestik. Daerah padat penduduk di Kelurahan Cokrodiningratan dan Gowongan dalam
Kecamatan Jetis menjadi sorotan utama penelitian ini, dengan pertimbangan keadaan lingkungan
sekitar, fasilitas sanitasi, dan arah aliran air tanah.
Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan bakteri Eschericia coli dengan metode Most
Probable Number (MPN) pada air sumur dengan cara pengujian sampel air sumur di laboratorium,
observasi lokasi, kuisioner, dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan pada 9 titik sebanyak 4
kali dalam satu bulan saat jam puncak (Jam 08.00-11.00 W1B). Dari penelitian didapat jumlah E.coli,
arah aliran air tanah, dan kaitan keduanya dengan kesehatan masyarakat di lokasi sampling.
Dari hasil penelitian di dapat jumlah E.coli berdasarkan arah aliran air tanah terhadap garis
kontur di Kelurahan Cokrodiningratan dan Gowongan dibagi 2 golongan. Yaitu : Golongan I adalah
golongan yang saling berkaitan dengan arah aliran air tanah (titik 1, 2, 3, 4, 5), golongan II adalah
golongan yang tidak saling berkaitan dengan arah aliran air tanah (titik 6, 7, 8, 9) karena jarak titik
sampling yang berjauhan, tetapi terpengaruh oleh faktor lingkungan sekitarnya. Adapun faktor lain
terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebiasaan buruk dalam beraktifitas di sekitar
sumur.
Konsentrasi E.coli tertinggi terdapat padatitik 4, 6, 8 berdasarkan pertimbangan kelas kualitas
bakteriologi dengan memiliki nilai E.coli sebesar 1898 MPN/100mL (Amat Jelek) sebanyak 3 kali
dalam sebulan. Sedangkan nilai terbaik terdapat pada titik 1 dan titik 2 dengan nilai E.coli di bawah
500 MPN/100mL. Pertimbangan pengambilan nilai ini berdasarkan baku mutu air bersih (Golongan II
Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001) yang dianjurkan sebesar 1000 MPN/100mL.
Collections
- Environmental Engineering [1430]