Show simple item record

dc.contributor.authorAtiek Famuliasih, 96310146
dc.contributor.authorBaiq Elok Megawati, 96310288
dc.date.accessioned2020-07-13T02:58:27Z
dc.date.available2020-07-13T02:58:27Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22398
dc.description.abstractPelayanan angkutan umum yang tidak memuaskan menyebabkan masyarakat cenderung memilih kendaraan pribadi, dalam kondisi-kondisi tertentu, untuk mendukung aktifitas sehari-harinya. Kurangnya pelayanan tercermin dari rasa ketidakamanan dan ketidaknyamanan serta tidak adanya jaminan tepat waktu. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum khususnya bis kota di Semarang. Terpilihnya Semarang karena kota ini termasuk salah satu dari 8 kota yang padat penduduknya, salah satu kota industri dan pintu gerbang dalam kegiatan eksport-import untuk wilayah Jawa Tengah. Sedangkan terpilihnya jalur 2 bis DAMRI karena rute ini selain melewati daerah yang padat seperti pertokoan, perkantoran, sekolah dan pemukiman juga melewati daerah yang tidak padat, daerah industri dan jalur ke luar kota sehingga dapat mewakili daerah kota Semarang. Data yang diperlukan untuk menganalisis adalah data primer yang didapatkan dari hasil pengamatan dan penelitian serta data sekunder yang didapat dari instansi-instansi terkait seperti DLLAJ Semarang, Dinas Perhubungan Semarang, dan Perum DAMRI. Data primer didapatkan dengan menggunakan berbagai alat bantu seperti stop wacth, meteran, alat tulis, formulir survei dan peta lokasi. Selain itu penelitian ini membutuhkan beberapa tenaga surveyor untuk bisa mendata jumlah penumpang di dalam bis, waktu tempuh perjalanan dan waktu kedatangan dan keberangkatan di terminal asal dan tujuan serta mengukur panjang atau jarak antar tempat pemberhentian bis kota. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan excel 2000, auto cad dan arena. Hasil penelitian menunjukkan jumlah armada yang berada di lapangan lebih besar dibandingkan dengan hasil hitungan, dimana dari hasil perhitungan jumlah armada untuk jam normal sebesar 19 buah dan untukjam sibuk sebesar 24 armada sedangkan di lapangan sebesar 25 sampai 28 buah armada. Selain itu masih terdapat halte yang tidak difungsikan secara optimal dan masih kurangnya penempatan bus stop di sepanjang rute. Kedisiplinan penumpang dan personil bis perlu ditingkatkan agar jadwal perjalanan bis kota dapat diterapkan dengan baik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasi Kinerja Angkutan Kotaen_US
dc.subjectBis Damri Jalur 2 di Kota Semarangen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Angkutan Kota Bis Damri Jalur 2 di Kota Semarangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record