Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawan, Hefi
dc.date.accessioned2017-02-01T02:45:13Z
dc.date.available2017-02-01T02:45:13Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2238
dc.description.abstractPeredaran dan penyalahgunaan narkoba dewasa ini telah begitu mengkhawatirkan, sehingga sudah selayaknya menjadi persoalan negara yang harus ditangani secepatnya. Hal ini karena korban penyalahgunaan narkoba cenderung terus meningkat, itu pun tidak hanya terbatas pada kalangan masyarakat yang mampu, tetapi telah merambah ke kalangan yang kurang mampu, dari kalangan eksekutif, dosen, atlet, artis, pejabat, ibu rumah tangga, dari anak pejabat hingga anak jalanan, dari mahasiswa hingga pelajar sekolah dasar dan lain-lain, bahkan aparat penegak hukum yang diharapkan dapat menanggulangi peredaran narkoba, turut pula terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Mengapa fenomena peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang mirip dengan fenomena AIDS menyerupai fenomena gunung es, sama-sama terlihat dipuncaknya saja, sementara bagian yang jauh lebih besar dan berbahaya justru tidak terlihat ini dapat terjadi? Menurut saya, selama ini kita semua sudah lengah, tidak banyak di antara kita yang benar-benar cemas dengan perkemhangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini. Semua anggota masyarakat merasa bahwa narkoba bukan urusan mereka selama anaknya, saudaranya, kerabatnya, atau keluarganya tidak terlibat masalah narkoba, kita baru tersentak dan kaget begitu menghadapi kenyataan bahwa putra-putri kita sudah menjadi pecandu akut yang tidak mungkin disembuhkan lagi. Bahkan ketika krisis multi dimensi terjadi dan reformasi berjalan, semua orang hanya memikirkan dan berbicara politik. LSM-LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) pun lebih banyak memusatkan perhatian ke masalah-masalah politik dan bisa dihitung yang memikirkan masalah narkoba dan peredarannya. Kita lebih asyik meributkan jabatan, kekuasaan dan kedudukan dari pada masalah narkoba yang jela-jelas cepat atau lambat mengancam dan menghancurkan masa depan anak cucu kita. Menyadari akan bahaya yang ditimbulkan tersebut, maka salah satu upaya untuk mencegah semakin luasnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalah dengan mendirikan pusat-pusat rehahilitasi narkoba yang di dalamnya dilakukan proses pemantapan dan pembinaan, yang meliputi pemantapan fisik, emosional, kecerdasan; pendidikan dan ketrampilan, serta sosial. Dengan kata lain, pusat rehabilitasi narkoba adalah suatu tempat/wadah untuk menampung para penyalahguna -narkoba/napza yang selama ini hidupnya diperbudak yang menyebabkan mereka menderita ketergantungan terhadap narkoba, baik secara fisik maupun psikis, untuk diberikan suatu terapi pengobatan, bimbingan/asuhan, pembinaan dan pendidikan/keterampilan serta menanamkan kembali rasa percaya diri pada mereka sehingga dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai individu yang bersih dari pengaruh narkoba dan memiliki rasa tanggung jawab serta dapat menjadi individu-individu yang produktif yang berguna bagi masyarakat sekitarnya. Atas dasar itulah tugas akhir ini dibuat, yaitu merencanakan dan merancang suatu pusat rehabilitasi narkoba dengan memanfaatkan elemen alami dalam perancangan pusat rehahilitasi narkoba, mengingat lokasi alam sekitar yang berupa pegunungan sangat mendukung dalam proses rehabilitasi.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPemanfaatan Elemen Alamien_US
dc.subjectPerancangan Bangunanen_US
dc.subjectRehabilitasi Narkobaen_US
dc.titlePusat Rehabilitasi Narkoba: Pemanfaatan Elemen Alami dalam Perancangan Bangunan Rehabilitasi Narkobaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record