Pengaruh Penggunaan Abu Gergaji Kayu terhadap Kuat Desak Paving Block
Date
2003Author
R. Harmawan Dwi Leksono, 94310160
Andin Sukoco, 95310190
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan penduduk dan perekonomian masyarakat memacu
peningkatan produksi pada sektor industri, yang pada akhirnya akan
menyebabkan limbah. Maka perlu dicari alternutif pengolahan limbah tersebut
sehingga menjadi bahan yang bermanfaat, terutama teknologi dalam
perencanaan konstruksi bangunan. Paving block merupakan salah satu bahan
konstruksi yang sekarang masih murah harganya dan merupakan produk
konstruksi yang ramah lingkungan, untuk itu pemanfaatan abu gergaji kayu
sebagai bahan yang mengandung silika dapat digunakan untuk bahan alternatif
pengganti sebagian semen.
Perancangan untuk adukan digunakan komposisi volume 1pc : 3ps : 2,5
kr, yang terdiri dari. semen portland, pasir, kerikil dan air sebagai pereaksi serta
abu gergaji kayu hasil pembakaran 400° C selama 2 jam. Sebagai bahan
pengganti sebagian semen dengan variasi komposisi campuran abu gergaji kayu
sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dibuat sebanyak 100 buah benda uji dengan
jumlah masing-masing benda uji sebanyak 20 buah, kemudian semua benda uji
diuji kuat desaknya.
Nilai ekonomis produksi paving block dengan abu gergaji kayu lebih
murah dari paving block tanpa abu gergaji kayu, dengan selisih campuran variasi
5%, 10%, 15%, 20% dibanding variasi campuran 0% sebesar Rp.52,00;
Rp. 138,00; Rp.225,00; Rp313,00 untuk tiap variasi campuran sebanyak 20 buah
benda uji. Akan tetapi kuat desak rata rata lebih rendah sementara itu dan
perbandingan variasi campuran abu gergaji kayu sebesar 5%, 10%, 15%, 20%
kuat desak rata - rata tertinggi yang dihasilkan adalah pada variasi campuran
abu gergaji kayu 5%, yaitu sebesar 225,6272 kg/cm² dan akan mengalami
penurunan kuat desak rata - rata jika dibandingkan dengan variasi tanpa abu
gergaji kayu (variasi abu gergaji kayu 0%) yaitu dan kuat desak rata - rata
sebesar 251,8498 kg/cm² menjadi 225,6272 kg /cm² sebesar 26,22 kg/ cm² juga
akan mengalami pengurangan semen sebanyak 1 kg, yaitu dari 11, 63 kg menjadi
10,63 kg.
Collections
- Civil Engineering [4192]