Analisis Kelayakan Penggantian Mesin Packaging di Perusahaan Mirasa Food Industri

Abstract

Perusahaan Mirasa Food Industri adalah merupakan perusahaan milik pribadi yang memproduksi makan ringan yang terbuat dari singkong. Karena segmen pasar yang dituju adalah pasar dalam maupun luar negri,sehingga faktor pengepakan/pembungkus makanan ringan tersebut sangat penting untuk diperhatikan, agar kualitas makanan ringan tersebut tetap terjaga dengan baik jika pendistnbusiannya memerlukan jangka waktu yang lama. Karena pasar yang dituju perusahaan ternyata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun maka perusahaan perlu mengadakan peningkatan produksi guna memenuhi perrnintaan pasar. Salah satu faktor terpenting dalam mningkatkan produksi adalah dengan cara mengganti mesin pengepak (mesin packaging) yang lama dengan yang baru karena mesin yang lama sudah tidak dapat memenuhi perrnintaan pasar yang semakin meningkat dari tahun ketahun. Penelitian yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan guna mengambil keputusan berinvestasi membeli mesin packaging baru tersebut layak dilaksanakan atau tidak serta mengetahui tingkat perubahan yang masih layak untuk kelayakan investasi. Dalam melakukan analisis ini menggunakn alat alat analisis yaitu : Anlisis nilai sekarang (Net Present Value), Payback period, IRR (Internal Rate of Return), Prifitability Index serta Analisis sensitifitas. Peramalan data yang akan datang menggunakan sofware WINQSB dengan mencari nilai MSE terkecil. Pengolahan data-data tersebut akan digunakan untuk mencari dan mengetahui profit perusahaan jika melakukan investasi mesin dan apakah perusahaan dapat memenuhi perrnintaan pasar. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pesanan akan mengalami peningkatan dari tahun ketahun, pembelian mesin packaging yang baru layak untuk dilaksanakan, para pekerja akan dapat mudah beradaptasi dengan mesin yang baru karena pengoperasiannya sama dengan mesin yang lama, Investasi akan layak dilaksanakan karena dalam perhitungan NPV setelah inflasi didapat nilai positif sebesar Rp 1674397329,-, Payback Period setelah inflasi lebih kecil dari umur ekonomis, yaiti 2.3 tahun, nilai IRR setelah inflasi sebesar 46.01 % yang lebih besar yang diisyaratkan perusahaan sebesar 14 % dan nilai Profitability index lebih besar dari 1 yaitu 34.35, sehingga rencana investasi layak untuk dilaksanakan. Sedangkan perubahan yang masih bisa diterima oleh perusahaan yaitu, untuk tingkat suku bunga masih bisa menerima perubahan sampai 46.01% , perubahan penurunan masih bisa diterima jika di bawah 7.48 %, dan perubahn pengeluaran atau biaya-biaya masih diterima jika di bawah 9.28 %.