dc.contributor.author | Hartono, 98511197 | |
dc.date.accessioned | 2020-07-10T01:16:51Z | |
dc.date.available | 2020-07-10T01:16:51Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/22310 | |
dc.description.abstract | Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan dalam jangka waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas
yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Dewasa ini seorang manager
proyek dituntut untuk dapat melaksanakan suatu proyek dengan tepat waktu, biaya
dan mutu yang baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Berbagai
masalah yang muncul di lapangan merupakan salah satu penyebab keterlambatan
penyelesaian suatu proyek.
Percepatan proyek dengan cara mengubah konstrain dan memaksimalkan
kapasitas alat dan tenaga kerja merupakan salah satu cara yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah keterlambatan proyek. Percepatan waktu
penyelesaian dalam sebuah proyek akan berpengaruh pada efisiensi kerja alat dan
produktivitas tenaga kerja, maka dari itu diperlukan perhitungan yang matang
untuk mendapatkan efisiensi kerja alat dan produktivitas tenaga yang optimal.
Dalam studi kasus proyek pelapisan ulang tol Jagorawi, dibahas sebuah
proyek yang mengalami keterlambatan pada penyelesaian proyek apabila
dikerjakan sesuai dengan rencana, kemudian dilanjutkan pembahasan tentang
penggimaan metode percepatan proyek dengan cara mengubah konstrain dan
memaksimalkan kapasitas alat dan tenaga kerja untuk mengatasi masalah
keterlambatan proyek tersebut. Percepatan dalam penelitian ini menggunakan alat
bantu Software Primavera Project Planner dan jaringan kerja PDM. Percepatan
pada proyek tersebut berdampak dengan berubahnya efisiensi kerja alat dan
produktivitas tenaga kerja.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa durasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek tersebut lebih besar daripada waktu sisa yang tersedia.
Proyek pelapisan ulang tol Jagorawi pada tanggal 18 juli 2003 yang seharusnya
sudah selesai 24,44% (finish, 28 oktober 2003) ternyata baru selesai 17% (finish
15 januari 2004) sehingga dapat disimpulkan proyek mengalami keterlambatan.
Keterlambatan proyek yang terjadi dapat diatasi dengan melakukan percepatan
pada pekerjaan sisa dengan cara mengubah konstrain dan memaksimalkan
kapasitas alat berat yang belum maksimal agar sesuai dengan rencana dengan
menggunakan jaringan kerja PDM dan alat bantu Software Primavera Project
Planner.
Pekerjaan sisa pada Rroyek pelapisan ulang tol Jagorawi setelah dilakukan
percepatan ternyata berdampak terhadap biaya proyek. Perubahan biaya yang
terjadi berupa penurunan biaya total proyek yang disebabkan beberapa efisiensi
kerja alat masih dapat ditingkatkan tanpa meyebabkan adanya penambahan alat
dan tenaga. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Analisis Jadwal | en_US |
dc.subject | Pelaksanaan Proyek Pelapisan Ulang | en_US |
dc.subject | Jalan Tol Jagorawi | en_US |
dc.subject | Jaringan Kerja PDM | en_US |
dc.subject | Alat Bantu Program | en_US |
dc.subject | Primavera Project Planner | en_US |
dc.title | Analisis Jadwal Pelaksanaan Proyek Pelapisan Ulang Jalan Tol Jagorawi dengan Jaringan Kerja PDM dan Alat Bantu Program Primavera Project Planner | en_US |