Show simple item record

dc.contributor.authorAnung Tri Mahardika, 01513048
dc.date.accessioned2020-07-10T00:49:17Z
dc.date.available2020-07-10T00:49:17Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22301
dc.description.abstractSeptik Tank merupakan salah satu bangunan pengolahan air limbah domestik (IPAL) Penggunaan septik tank telah hanyak memberikan dampak yang positif terhadap penurunan pencemaran tanah dan air tanah oleh bakteri dan mikroorganisme yang berasal dari tinja. Namun walaupun demikian ada beberapa hal yang dapat mengganggu proses pengolahan limbah dari septik tank, oleh sebab itu pengunaan bahan pengurai organik (Bio H+) pada studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana Bio H+ dapat meremoval bahan-bahan yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga pada septik tank sehingga aman bagi lingkungan terutama untuk kandungan COD dan TSS. Dari hasil pengujian analisis air limbah domestik pada septik tank antara inlet dan oulet dengan penggunaan bahan pengurai bahan organik (Bio H+) pada variasi dosis yang berbeda yaitu 30 gr, 40 gr, 50 gr, 60 gr dan 70 gr per 50 ml air sampel, dan untuk mengetahui kandungan COD dan TSS inlet dan outlet menggunakan metode statistik secara excel untuk nilai efisiensi dan nilai rata-rata apakah terdapat perbedaan antara kenaikkan dan penurunan terbesar pada COD dan TSS. Dan untuk pemeriksaan COD menggunakan metode spektrofometri secara Closed reflux, SNI 06-6989.2-2004. Pemeriksaan TSS menggunakan metode gravimetri, SNI 06-6989.3-2004. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa COD mengalami penurunan terbesar yaitu dengan nilai efisiensi sebesar 54.757 % pada dosis ke-60 gr, ini terjadi karena adanya proses degradasi bahan organik oleh mikroorganisme untuk memenuhi kebutuhan nutrien dan nergi bagi pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Sedangkan untuk TSS mengalami penurunan terbesar yaitu dengan nilai efisiensi sebesar 60.531 % pada dosis ke-50 gr, ini terjadi karena adanya pendegradasian bahan organik oleh mikroorganisme di dalam Bio H+ dan adanya proses pengendapan bahan-bahan organik. Dengan demikian maka penggunaan bahan pengurai limbah organik (Bio H+) pada septik tank berhasil menurunkan kadar COD dan TSS maka didapatkan dosis yang optimum per 50 ml air sampel, sehingga limbah septik tank yang dihasilkan akan aman untuk lingkungan sekitarnya. Kata kunci: COD, TSS, Septik tank anaerobik,dan Bio H+en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCODen_US
dc.subjectTSSen_US
dc.subjectSeptik tanken_US
dc.subjectanaerobiken_US
dc.subjectBio H+en_US
dc.titleEfektifitas Bio H+ dalam Menurunkan TSS, dan COD pada Air Limbah Septic Tanken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record