dc.description.abstract | Dalam merencanakan konstruksi bangunan teknik sipil, ditemukan berbagai
kondisi alam yang berbeda-beda, diantaranya adalah daerah lereng yaitu lahan
dengan perbedaan elevasi tanah yang cukup besar, sehingga dituntut untuk
merencanakan tipe pondasi yang cocok dan aman, agar bahaya longsor dapat
dihindari. Dengan demikian diharapkan akan didapatkan data batas-batas keamanan
stabilitas lereng dengan beban pondasi dangkal, dan akan memberi masukan
rekayasa konstruksi tentang pondasi dangkal pada tanah lereng.
Konstruksi bangunan yang dipilih adalah menara air yang ukurannya
ditentukan, dengan menggunakan pondasi dangkal, pada daerah lereng homogen,
tinggi 6 meter, muka air tanah sedalam 2 meter, dengan 4 sudut kemiringan 15°, 30°,
45° dan 60°. Dari data-data yang ada lereng dianalisis dalam kondisi asli tanpa
diberi beban bangunan, kemudian lereng dianalisis dengan diberi beban bangunan,
analisis tersebut menggunakan program MRSSlope untuk mencari jari-jarinya dan
manual menggunakan metode irisan berdasarkan cara Fellinius untuk mencari angka
keamanannya. Pada sudut kemiringan 15°, 30°, 45° tanpa diberi beban, dan sudut
kemiringan 15°, 30° dengan diberi beban lereng aman, sedang pada sudut 60° tanpa
beban dan sudut 45°, 60° dengan diberi beban lereng akan diberi perkuatan tanah
berupa lapisan geotekstil Woven Multitex, yaitu geotekstil yang ditenun dalam
pembuatannya, sehingga akan didapatkan bangunan yang aman dari bahaya
longsor.
Berdasarkan analisis, kemiringan lereng dan pembebanan akan
mempengaruhi angka keamanan lereng terhadap bahaya longsor. Pada sudut
kemiringan 15°, 30°, 45° tanpa beban lereng aman terhadap longsor, sedang pada
sudut 60° tanpa beban lereng tidak aman. Pondasi bujur sangkar dengan B = 0,4 m
aman mendukung beban menara air dengan P = 2,224 T. Pada sudut kemiringan
15°, 30° dengan beban struktur, lereng aman, sedang pada sudut 45°, 60° dengan
beban struktur lereng tidak aman. Lapisan geotekstil Woven Multitex dengan
tegangan tarik ijin sebesar 4,01 ton, memberikan perkuatan tanah yang cukup
sehingga pada sudut 60° tanpa beban, dan sudut 45°, 60° dengan beban, struktur
lereng aman terhadap longsor. | en_US |