HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DENGAN GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM PADA POPULASI UMUM DI BANGUNTAPAN
Abstract
Perkembangan potensi penyakit tidak menular dapat dikontrol
dengan melakukan pengukuran kadar gula darah puasa (GDP) dan pemeriksaan
gambaran elektrokardiogram (EKG) untuk mendiagnosis penyakit diabetes
melitus (DM) dan penyakit kardiovaskular (PKV). Kadar GDP yang meningkat
akan menimbulkan hiperglikemia yang dapat menyebabkan kerusakan hingga
kegagalan berbagai organ terutama jantung, pembuluh darah, saraf, mata, dan
ginjal. Setengah penderita diabetes tidak tahu bahwa dirinya terkena diabetes
dan sering ditemukan pada fase lanjut dengan komplikasi metabolik lainnya.
Sebanyak 5,1 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat komplikasi DM
dengan penyebab tersering berupa penyakit kardiovaskular.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar gula
darah puasa dengan gambaran elektrokardiogram pada populasi umum di
Banguntapan.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan
menggunakan rancangan cross sectional. Subjek merupakan populasi umum di
Banguntapan yang berusia ≥25-60 tahun dan sesuai dengan kriteria inklusi
lainnya. Didapatkan jumlah sampel 95 dan dilakukan pengukuran kadar GDP
melalui darah perifer menggunakan alat glucose meter dan perekaman irama
jantung menggunakan EKG.
Hasil: Rata-rata kadar GDP populasi umum dalam penelitian ini ialah
100,62 ±" 13,69" dengan distribusi kadar GDP terendah adalah 82 mg/dL dan
tertinggi 181 mg/dL. Dari 95 subjek didapatkan gambaran EKG tidak normal
pada 14 subjek (14,7%) dan gambaran EKG normal pada 65 subjek (68,4%) Uji
chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan GDP dengan gambaran EKG
(p=0,376).
Kesimpulan: Pada penelitian ini belum terbukti bahwa kadar gula darah puasa
berhubungan dengan gambaran EKG.
Collections
- Medical Education [2284]