HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN DENGAN KETAATAN PENGOBATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DERAJAT DUA DI PUSKESMAS DLINGO II
Abstract
Terapi hipertensi belum cukup optimal, karena ketaatan pengobatan memiliki peran dalam ketidakberhasilan terapi. Ketaatan pengobatan menjadi suatu hal yang penting dalam keberhasilan terapi. Banyak faktor yang mempengaruhi ketaatan pengobatan itu sendiri, salah satunya adalah literasi kesehatan. Literasi kesehatan yang adekuat dapat menciptakan self-management yang baik yang salah satunya ditunjukkan dengan ketaatan pada pengobatan.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan literasi kesehatan dengan ketaatan pengobatan pada pasien hipertensi derajat 2 di Puskesmas Dlingo II.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini berbentuk cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada pasien hipertensi derajat dua di Posyandu lansia di kawasan Puskesmas Dlingo II. Pengukuran literasi kesehatan menggunakan kuisioner REALM-R dan screening question yang telah diadaptasi dari Collins, Sarah A et.al, 2012 dan ketaatan pengobatan menggunakan kuisioner MARS-5.
Hasil : Total responden pada penelitian ini yaitu 108. Literasi kesehatan yang adekuat ditemukan 14,8% dengan REALM-R, 20,4% screening question 1, 23,1% screening question 2, dan 38,9% screening question 3. Terdapat 30 responden yang tidak minum obat, kuisioner MARS-5 ditanyakan pada 78 responden. Hanya 39% dari jumlah keseluruhan responden yang taat pada pengobatan. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara literasi kesehatan dengan ketaatan pengobatan pada pasien hipertensi derajat dua di Puskesmas Dlingo II (p>0,05).
Kesimpulan : Pada pasien hipertensi derajat dua di Puskesmas Dligo II memiliki literasi kesehatan yang rendah dan ketaatan pengobatan yang rendah.
Collections
- Medical Education [2290]