PENGARUH PEMBERIAN SINBIOTIK SARI KACANGHIJAU (Vigna radiata) DENGAN ISOLAT L. casei, L. plantarumdan L. acidophilus TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI COLON TIKUS (Rattus norvegicus) DENGAN DIARE BAKTERIAL
Abstract
Diare merupakan penyebab kematian ke-3 setelah tuberkulosis dan pneumonia. Di Indonesia, prevalensi diare tertinggi terdapat pada balita dengan penyebab terbanyak adalah infeksi enteropathogenic E. Coli (EPEC). Kombinasi prebiotik dan probiotik telah terbukti dapat mempengaruhi perubahan histopatologi kolon tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman sinbiotik sari kacang hijau (Vigna radiata) dengan isolat L. casei, L. plantarum serta L. acidophilus terhadap gambaran histopatologi kolon tikus (Rattus norvegicus) dengan diare bakterial.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain post-test only randomized control group. Sampel penelitian ini adalah dua puluh lima tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) berusia 4-8 minggu dengan berat 100-150 gram, tikus dibagi menjadi lima kelompok, kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), dan 3 kelompok intervensi (P1, P2, P3). Kelompok K1, P1, P2, dan P3 diberikan EPEC dengan dosis 108 CFU/mL tiap hari sampai feses lembek dan berlendir. Setelah mengalami diare, kelompok P1, P2, dan P3 diberikan minuman sinbiotik dengan dosis 1,8 ml/ 200 gr/BB (P1), 3,6 ml/200 gr BB (P2) dan 5,4 ml/ 200 gr BB secara berurutan selama tujuh hari. Kelompok K2 diberikan air dan pelet secara ad libitum. Diakhir, tikus diterminasi dan organ usus diambil. Analisis data menggunakan observasi dari perubahan histopatologi, jumlah sel goblet, dan limfosit intraepitel.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian minuman sinbiotik sari kacang hijau (Vigna radiata) dengan isolat L. casei, L. plantarum dan L. acidophilus terhadap gambaran histopatologi kolon tikus (Rattus norvegicus) dengan diare bakterial yang ditandai adanya gambaran perbaikan jaringan dengan menunjukan gambaran struktur epitel mukosa yang lebih intak, bentuk villi dan kelenjar yang normal, kesan infiltrasi sel radang kronis pada mukosa yang lebih ringan, serta jumlah sel goblet dan IELs yang lebih sedikit pada kelompok yang diberi minuman sinbiotik dibandingkan dengan kontrol negatif. Hasil uji one way ANOVA menunjukan adanya perbedaan hasil yang signifikan terhadap rerata jumlah sel goblet dan limfosit intraepitel antar kelompok dengan nilai p masing-masing 0,00.
Kesimpulan: Minuman sinbiotik sari kacang hijau (Vigna radiata) dengan isolat L. casei, L. plantarum dan L. acidophilus secara signifikan mempengaruhi gambaran histopatologi Kolon Tikus (Rattus norvegicus) dengan diare bakterial pada dosis 3,6 ml/200 gr BB dan 5,4 ml/ 200 grBB.
Collections
- Medical Education [2284]