PENGARUH DURASI DM TIPE 2 TERHADAP ANGKA LEUKOSIT DAN HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA TIKUS WISTAR PASCA LIGASI ARTERI CAROTIS COMMUNIS BILATERAL
Abstract
Stroke iskemik merupakan masalah kesehatan yang sering ditemui di dunia terutama Indonesia. BCCAO merupakan teknik yang dapat digunakan untuk menginduksi iskemia serebral. Salah satu faktor risiko stroke iskemik yaitu diabetes melitus tipe 2 dimana dapat meningkatkan agregasi leukosit dan aktivasi aterosklerosis.
Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh durasi diabetes melitus tipe 2 terhadap
angka leukosit dan hitung jenis leukosit pada tikus pasca ligasi BCCAO.
Metode: Jenis penelitian berupa kuasieksperimental. Subjek penelitian ini yaitu tikus jantan dewasa (Rattus norvegicus) galur Wistar. Tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok 1 merupakan kelompok sham operated, kelompok 2 merupakan kelompok iskemik (diligasi BCCAO selama 20 menit dan reperfusi 7 hari), kelompok 3 merupakan kelompok perlakuan DM-iskemik(DM selama 2 minggu dengan BCCAO), dan kelompok 4 merupakan kelompok DM-iskemik (DM selama 3 minggu dengan BCCAO). Analisis data menggunakan uji ANOVA dan KruskalWallis.
Hasil: Hasil penelitian uji ANOVA didapatkan perbedaan yang signifikan angka leukosit dan hitung jenis leukosit yang diberi perlakuan durasi DMT2 yaitu pada neutrofil p= 0,014 (p<0,05) dan limfosit p= 0,028 (p<0,05). Nilai rata-rata neutrofil dari tinggi ke rendah yaitu kelompok satu, tiga, empat, dua. Sedangkan pada limfosit yaitu kelompok empat, tiga, dua, satu.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh durasi diabetes melitus tipe 2 terhadap hitung jenis leukosit yaitu neutrofil dan limfosit pada tikus pasca ligasi BCCAO
Collections
- Medical Education [2284]