Museum Seni Anak di Yogyakarta yang Edukatif dan Rekreatif
Abstract
Kota Yogyakaila sebagai pusat pendidikan, pusat seni dan budaya mempunyai
potensi yang cukup besar bagi pengembangan bakat, minat, intelegensi, dan kreatifitas
anak di Yogyakarta dengan berbagai macam fasilitas pendidikannya. Pada saat ini anak-anak
sudah mulai meninggalkan dolanan dan kesenian daerahnya, untuk itu diperlukan
wadah yang dapat memberikan solusi bagi pengembangan bakat dan kreatifitas melalui
pendidikan, penerangan, dan pelatihan kepada anak. Wadah yang dimaksud ialah suatu
bangunan museum untuk anak yang menampilkan koleksi permainan anak dan kesenian
tradisional Yogyakarta. Museum seni anak ini menampilkan suasana yang bernuansa
edukatif, rekreatif, dan dinamis sebagai sarana pengembangan seni dan budaya melalui
pengembangan bakat, minat, imajinasi. kreatifitas. dan kecintaan anak pada kesenian dan
kebudayaan daerah, khususnya seni dan budaya Yogyakarta.
Penulisan ini berisi tentang kajian teori dan contoh-contoh yang akan
dipergunakan sebagai dasar bagi konsep perencanaan dan perancangan Museum Seni
Anak di Yogyakarta. Kajian tersebut membahas mengenai bangunan museum dan
mengenai anak yang mengarah pada kesimpulan bahwa bangunan museum seni anak
yang edukatif, rekreatif, dan dinamis dapat dicapai dengan pengolahan sirkulasi yang
experience sequence, permainan lantai, dinding, dan kolom pada bangunan.
Untuk mendapatkan sirkulasi yang experience sequence, dinding, lantai, dan
kolom yang interaktif yakni dengan menggunakan penyelesaian memanipulasi elemen-elemen
seperti warna, skala, pencahayaan, bentuk bangunan. Pemanipulasian tersebut
dengan cara menggunakan beberapa macam warna pada bangunan, skala disesuaikan
dengan skala untuk anak atau ergonomi anak, pencahayaan dirancang agar tidak merusak
benda koleksi, dan bentuk bangunan yang menampilkan tokoh yang digemari anak.
Collections
- Architecture [3648]