| dc.description.abstract | Latar Belakang: Agen anastesi saat ini sangat sering digunakan untuk segala tindakan operatif. Namun terkadang kita lupa akan efek sampingnya. Dengan menggunakan hewan coba model DM dan iskemik penelitian ini bertujuan untuk melihat reaktivitas Ketamin-xylazine dalam perubahankadar gula darah puasa. Ketamine merupakan antagonis reseptor NMDA yang dapat menghambat influx ion kalsium terutama saat iskemia. Xylazine merupakan agonis a2 adrenergik yang bersifat sebagai vasodilator.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian anastesi ketamin-xylazine terhadap kadar gula darah puasa (GDP) pada DM Tipe II yang diinduksi iskemia
Metode Penelitian: Merupakan penelitian quasi eksperimental dengan pre-post test group design. Penelitian ini menggunakan STZ dan NAD sebagai bahan diabetogenik pada tikus, kemudian setelah melewati range waktu sesuai kelompok percobaan akan dilanjutkan dengan induksi iskemik dengan teknik BCCAO. Agen anastesi berupa ketamin-xylazine digunakan saat akan dilakukan tindakan operatif BCCAO. Kelompok-1 merupakan kelompok kondisi iskemik saja, kelompok-2 DM 1 minggu, Kelompok-3 DM 1 minggu dengan iskemik, kelompok-4 DM 2 minggu, kelompok-5 DM 2 minggu dengan iskemik, kelompok-6 DM 3 minggu, kelompok-7 DM 3 minggu dengan iskemik. Nilai GDP di check menggunakan accu check. Analisis data dilakukan dengan uji Paired sampels test dan Uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan post hoc test Bonferroni.
Hasil: Terdapat hasil yang signifikan (p = 0.011) pada uji One Way Anova kadar GDP_Post dengan pemberian anastesi ketamine-xylazine. Pada uji paired sample test didapatkan 5 dari 7 kelompok p-value <0,05. Saat dilakukan uji lanjut post hoc test Bonferroni diketahui kelompok dengan rata-rata berbeda adalah kelompok K4,K5 dan K7.
Kesimpulan: Pemberian anatesi ketamine-xylazine berpengaruh terhadap peningkatan GDP tikus DM Tipe II yang di induksi iskemia. | en_US |
