dc.description.abstract | Latar belakang : Stroke merupakan penyakit mematikan kedua setelah penyakit jantung. Di Indonesia, prevalensi penyakit stroke mencapai 1.236.825 pasien pada tahun 2013. Penelitian terkini telah menjelaskan jintan hitam (Nigella sativa L.) memiliki aktivitas neuroprotektif terhadap kondisi iskemia.
Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol jintan (Nigella sativa) terhadap jumlah neuron hipokampus tikus (Rattus norvegicus) pasca induksi iskemia serebri global.
Metode penelitian : Pada penelitian ini menggunakan sampel bahan biologi tersimpan hipokampus tikus galur Wistar jantan sejumlah 20 terbagi dalam 5 kelompok, yaitu: sham (S) (operasi tanpa terapi), kontrol positif (K+) (BCCAO dengan terapi citicoline), kontrol negatif (K-) (BCCAO tanpa terapi), dan 2 kelompok perlakuan (P1, P2) (BCCAO dengan terapi ekstrak jintan hitam 10 mg/kg dan 50 mg/kg). Pembuatan preparat histologi menggunakan perwarnaan toluidine blue kemudian diamati pada CA1 hipokampus menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 1000x dalam 10-20 lapang pandang.
Hasil penelitian : Terdapat perbedaan bermakna jumlah neuron piramidal CA1 hipokampus (p = 0,015). Perbedaan bermakna pada P2 terhadap K- (p = 0,008). Perbedaan tidak bermakna pada kelompok sham, K+, K- dan P1 (p ≥ 0,05).
Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol jintan hitam 50 mg/kg memiliki aktivitas neuroprotektif signifikan terhadap jumlah neuron piramidal CA1 hipokampus pasca induksi iskemia serebri global. | en_US |