Penelitian Laboratorium Analisis Kuat Desak Beton dengan Gradasi Pasir dari Sungai Krasak dan Sungai Progo Yogyakarta
Abstract
Salah satu komponen pembentuk beton adalah pasir,
disamping semen, kerikil dan air. Kualitas pasir yang
digunakan untuk campuran adukan beton akan sangat
mempengaruhi kuat tekan karakteristik beton yang
dihasilkan. Ukuran gradasi, kadar lumpur dan berat jenis
pasir merupakan faktor-faktor penting yang menentukan
kualitas untuk campuran beton tersebut.
Namun realitas di lapangan, penggunaan pasir terutama
untuk proyek-proyek yang berskala menengah dan kecil
umumnya menggunakan pasir alami secara langsung, tanpa
dikontrol terlibih dahulu gradasi, kadar lumpur dan berat
jenisnya.
Untuk daerah Yogyakarta, agregat halus (pasir) alami
yang banyak digunakan umumnya berasal dari sungai Krasak
dan sungai Progo. Mengingat Kualitas dan sifat-sifat pasir
pada masing-masing lokasi sungai berbeda, maka diadakan
penelitian pada daerah-daerah Hulu, Tengah dan Hilir dari
kedua sungai tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa
ukuran gradasi pasir daerah Hulu, Tengah dan Hilir dari
kedua sungai tersebut, semuanya memenuhi syarat kurva
gradasi yang ditetapkan oleh ASTM C 33-71a. Sedang kadar
lumpur pasir daerah Hulu dari kedua sungai tersebut
memiliki kadar lumpur lebih dari 5%, maka sebelum
digunakan untuk campuran beton, pasir daerah ini perlu
dicuci terlebih dahulu. Untuk daerah Tengah dan Hilir,
baik sungai Krasak maupun sungai Progo, kadar lumpurnya
kurang dari 5%, sehingga dapat langsung digunakan tanpa
dicuci terlebih dahulu.
Dari semua variasi asal pasir, pasir asal sungai
Krasak kuat tekan Karakteristik betonnya lebih baik
dibandingkan dengan beton yang menggunakan pasir asal
sungai Progo, bahkan untuk sungai Progo hanya bagian Hulu
saja yang dapat mencapai kuat tekan karakteristik
perencanaan K-225.
Collections
- Civil Engineering [4192]