Show simple item record

dc.contributor.authorZaenal Arifin, 89310101
dc.contributor.authorLutfi Alharomain, 89310106
dc.date.accessioned2020-07-06T01:52:18Z
dc.date.available2020-07-06T01:52:18Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22070
dc.description.abstractDi Indonesia penggunaan balok tampang I dan T pada beton prategang lebih disukai, karena keduanya mempunyai penampang yang ramping. Untuk mengetahui efektifitas dari kedua tampang yang berbeda tersebut, perlu adanya analisis desain kedua tampang. Dari hasil desain kekuatan geser terhadap kedua tampang tersebut dengan memakai tendon melengkung metode pasca tarik, ternyata tampang T mempunyai kelebihan dalam menghasilkan tahanan terhadap gaya geser dari pada tampang I. Secara teknis kelebihan ini disebabkan lebar badan balok T yang lebih besar dibandingkan balok tampang I. Pada perencanaan balok baton prategang tersebut, gaya geser yang terjadi ditahan oleh beton, tulangan geser, dan tendon. Sudut kemiringan tendon berpengaruh terhadap kapasitas geser yang ditahan oleh tendon.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTinjauan Geseren_US
dc.subjectBalok Tampang I dan Ten_US
dc.subjectBeton Prategangen_US
dc.titleTinjauan Geser pada Balok Tampang I dan T Beton Prategangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record