Model Reduksi Biaya Sistem Mono Kontraktor terhadap Sistem Multikontraktor Proyek Konstruksi Berdasarkan Persentase Pekerjaan Kontraktor Utama dan Harga Penawaran Pekerjaan
Abstract
Sistem Multi Kontraktor lebih menguntungkan daripada Sistem Mono
Kontraktor dilihat dari ada dan tidaknya Konsultan Manajemen Konstruksi
(KMK) dan Kontraktor Utama (Tri Widjanarko, 2001).
Hal di atas mendasari munculnya pemikiran untuk menyusun model
reduksi biaya Sistem Mono Kontraktor terhadap Sistem Multi Kontraktor, di
mana reduksi biaya yang merupakan keuntungan owner tidak hanya ditinjau
dari segi ada dan tidaknya KMK dan Kontraktor Utama, tetapi bisa juga dilihat
dari persentase pekerjaan Kontraktor Utama (Iman Soeharlo, 1997) dan harga
penawaran pekerjaan. Untuk menyusun model di atas diambil data aktual dari
Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Universitas Sanata Dharma.
Model reduksi biaya yang dihasilkan adalah berupa persamaan kuadratik
Y = 11,6553 - 0,0202 X - 0,0011 X², yang merupakan hubungan antara
persentase pekerjaan Kontraktor Utama (X) dan persentase reduksi biaya
berdasarkan harga penawaran pekerjaan (Y).
Collections
- Civil Engineering [4192]