Show simple item record

dc.contributor.authorCandra Yudha Suri, 05522096
dc.date.accessioned2020-07-06T01:36:32Z
dc.date.available2020-07-06T01:36:32Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22055
dc.description.abstractKarena banyaknya variasi produk dan usia produk yang semakin singkat maka perusahaan manufaktur cenderung mengarah pada sistem manufaktur make to order. Dalam sistem make to order ini, produk yang dihasilkan berbasis pada order sesuai karakteristik make to order suatu pesanan konsumen yang berupa produk dapat dipandang sebagai suatu proyek. PT. Dolasindo bergerak pada bidang industri Karoseri. Ketepatan pemenuhan pesanan merupakan suatu hal yang diperhitungkan perusahaan untuk tetap bisa bertahan di bisnis ini. Penelitian ini melakukan optimasi perencanaan waktu dengan pendekatan Critical Chain Project Management (CCPM) pada pemenuhan order pembuatan Karoseri bak truk. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa penjadwalan ulang dengan metode CCPM lebih baik dari perencanaan perusahaan sebelumnya. Durasi penjadwalan dengan metode CCPM lebih cepat 2 hari dari penjadwalan awal. Apabila buffer sama sekali tidak digunakan maka penjadualan produksi menjadi 1 hari lebih cepat dari penjadualan awal perusahaan. Kata Kunci: Make To Order Multi-Order, Critical Chain Project Management, Bufferen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenggunaan Waktu Penyanggaen_US
dc.subjectProyek Multi-Orderen_US
dc.subjectPendekatan Critical Chain Project Managementen_US
dc.subjectStudi Kasus Di PT. DOLASINDOen_US
dc.subjectMake To Order Multi-Orderen_US
dc.subjectBufferen_US
dc.titlePenggunaan Waktu Penyangga pada Proyek Multi-Order Melalui Pendekatan Critical Chain Project Management (Studi Kasus Di PT. DOLASINDO)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record