Usulan Desain Perbaikan Kualitas Melalui Analisis Lean Sigma dan Pendekatan Simulasi (Studi kasus pada PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS)
Abstract
PT Indonesia Toray Synthetics merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di
bidang produksi bahan baku tekstil yaitu produk benang sintetis. Produk yang dihasilkan
berupa benang nylon, benang polyester, dan serat fiber. Pada divisi OSP Spinning,
perusahaan menghadapi persoalan yaitu jumlah produk cacat yang cukup tinggi dengan
jumlah produk cacat 997 unit dari total produk baik sebesar 8033 unit atau tingkat
kecacatan sebesar 11.04%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengeliminasi waste melalui peningkatan secara berkelanjutan dan memberikan
masukan kepada perusahaan berupa usulan perbaikan yang diharapkan dapat
mengeliminasi pemborosan pada proses spinneret dan drowning twisting. Dalam
penelitian ini dilakukan perbaikan kualitas proses dengan menggabungkan analisis Lean
Sigma dan Simulasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa produk yang memiliki cacat
paling banyak adalah produk benang nylon D 50-48-2294 dengan jenis cacat yang sering
terjadi yaitu benang keriting, benang tidak rata, berat benang tidak standar, benang
putus, serta benang kotor yang berada pada proses spinneret dan proses drowning
twisting serta bagian sorting. Dan didapatkan nilai DPMO pada proses spinneret dan
proses drowning twisting masih sangat tinggi, untuk proses spinneret adalah 35833.33
atau berada pada tingkat sigma 3.30 sedangkan proses drowning twisting adalah 45625
atau berada pada tingkat sigma 3.18, yang artinya hasil tingkat sigma pada kedua proses
tersebut belum mencapai 3.4 DPMO atau level six sigma. Oleh karena itu dilakukan
analisis terhadap kedua proses tersebut dan didapatkan beberapa usulan perbaikan yaitu
penambahan operator, penyempurnaan SOP, dan relay out mesin pada bagian sorting
guna melancarkan aliran proses. Setelah di input dalam model simulasi, total produk
baik meningkat dari 8033 unit menjadi 8119 unit, jumlah produk cacat menurun dari 997
unit menjadi 911 unit, beban kerja operator menurun dari 85.99% menjadi 55.46%, dan
biaya total produksi menurun dari $ 8.121/unit menjadi $ 6.22/unit . Dengan kata lain
jumlah produk cacat menurun sebanyak 86 unit dan biaya total biaya produksi menurun
sebesar $ 1.901/unit.
Kata kunci: kualitas proses, six sigma, lean sigma, simulasi.
Collections
- Industrial Engineering [2220]