| dc.description.abstract | Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat di daerah khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Daerah diharuskan membangun dan memelihara sarana dan prasarana transportasi. Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi investasi dengan metode analisis alat dan finansial pada perusahaan Asphalt Mixing Plant (AMP) di Gamping, Yogyakarta. Perusahaan tersebut, yaitu PT. Suradi Sejahtera Raya didirikan pada tahun 1980 dan pada tahun 1998 mendirikan industri Asphalt Mixing Plant. Investasi awal pendirian Asphalt Mixing Plant sebesar Rp. 1.200.000.000,00.
Untuk mengevaluasi perkembangan modal perusahaan yang diinvestasikan digunakan parameter-parameter finansial yang meliputi tingkat pengembalian investasi (TPI), break even point (BEP), net present value (NPV) dan profitability index (PI).
Dari analisis finansial yang dilakukan didapatkan bahwa Tingkat Pengembalian Investasi (TPI) sampai dengan tabun 2001 sebesar -0.6662727 yang berarti lebih kecil dari nol, sehingga sampai dengan tahun 2001 investasi alat ini masih belum menguntungkan. Pada perhitungan break even point (BEP) didapatkan nilai sebesar Rp. 25.222.188.230,00 dan akan dicapai setelah perusahaan beroperasi selama 6 tahun 10 bulan atau pada bulan Oktober 2003, sehingga sampai tahun 2001 belum mencapai titik impas. Net present value (NPV) yang didapatkan sebesar negatif Rp. 789.223.610,00, sehingga perusahaan masih mengalami kerugian sebesar nilai tersebut. Sedangkan profitability indexnya (PI) didapatkan nilai sebesar 0.333727 yang berarti lebih kecil dari satu. Dengan melihat beberapa parameter finansial tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa investasi asphalt mixing plant pada perusahaan ini sampai dengan tahun 2001 masih dikatakan belum menguntungkan. | en_US |
