Museum Automotif di Kawasan Simpang Siur Kabupaten Badung, Bali
Abstract
Pada saat ini perkembangan dunia automotif di negara kita dapat
dikatakan sedang dalam masa pertumbuhan yang menggembirakan. Dalam
perkembangannya dari masa ke masa, dunia automotif juga turut berkembang
terutama dibidang teknologinya. Teknologi itu sendiri berkembang sesuai dengan
perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan yang mendukung, yang dapat
diadaptasikan serta digunakan dalam dunia automotif itu sendiri. Bukti sejarah
dalam dunia automotif inilah yang nantinya akan diwadahi dalam suatu museum
yang diharapkan menjadi jembatan bagi generasi sekarang dan yang akan
datang untuk mengetahui perkembangan dunia automotif baik dari dua kategori
yaitu antic serta dunia olahraga bermobil (autosport).
Dalam perencanaan museum ini alur sirkulasi pengunjung dirancang
dengan sistem sirkulasi pengunjung ruang ke ruang maupun sistem sirkulasi
ruang terbuka yang fleksibel dan dinamis sehingga pengunjung merasa nyaman
dan rekreatif serta informatif. Pengarahan sirkulasi dengan sistem sistem ini
dapat menggunakan partisi-partisi, panel maupun juga menggunakan obyek
koleksi pamer itu sendiri.
Cara penataan display yang menarik dan informatif juga mendukung segi
rekreatif dari museum automotif ini. Konsep display pada museum ini
menggunakan berbagai macam cara, seperti disajikan secara kronologis dan
sesuai fungsinya. Penyajian ini didukung dengan konsep-konsep yang dapat
menonjolkan kehadiran suatu obyek pamer, seperti aksentuasi pada lantai,
dinding, dan vitrin dengan bantuan factor-faktor teknis seperti penataan letak,
pengamanan, pemasangan media penunjang seperti foto juga penataan cahaya
yang dinamis.
Karena museum automotif ini terletak di Bali, maka museum ini dirancang
dengan menghadirkan citra bangunan bukan hanya dengan karakteristik sebuah
museum automotif, namun juga karakteristik lokal dimana bangunan ini berada
yaitu di Bali. Hal ini dapat dicapai dengan mengolah bentuk-bentuk arsitektur Bali,
khususnya arsitektur Bali moderen yang ditunjang dengan menggunakan material
alam yang merupakan salah satu ciri dari bangunan berarsitektur Bali modern.
Material alam yang sering digunakan seperti bata gosok, batu palimanan, batu
paras, kayu, batu kali (slate), batu candi, dsb. Sehingga diharapkan museum
automotif ini merupakan bangunan museum yang mencerminkan citra lokal.
Collections
- Architecture [3718]